01 Januari 2016
Pesawat NC-212 U-611 Wing Udara 2 TNI AL (photo : TNI AL)
Acara Tradisi Pengukuhan Alih Bina Pesud NC-212 U-611
Jumat 25 Desember 2015 pukul 14.50 WIB, di Apron Lanudal Tanjungpinang, Komandan Wing Udara 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir beserta seluruh anggota Wing Udara-2 menyambut kedatangan Pesud Casa U-611, pilot Mayor Laut (P) Bambang Edi Saputro dan co-pilot Lettu Laut (P) Desly Robert. Pesawat ini memperkuat unsur di Skuadron 600 yang dikomandani Mayor Laut (P) Rahmat Jaya Perdana.
Turut hadir dalam acara tersebut Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Ludi Muharjo, Ketua Jalasenastri Cabang 4 dan cabang 5, Kapolsek Bandara RHF Iptu Buskardi, GM Airnav Bandara RHF Bpk.Apoi dan Kadisops Airnav Bpk.Mukhlis. Pukul 15.05 s.d 15.45 WIB dilaksanakan resepsi tradisi penyambutan di VIP Room Lanudal Tanjungpinang.
Casa U-611 ini dibuat oleh PT. Dirgantara Indonesia Bandung bekerja sama dengan pabrik pesawat Casa Spanyol. Pesawat memiliki dimensi panjang 15,154 meter (49,7 feet), lebar Wing Span 19 meter (62,3 feet), tinggi 6,30 meter (20,6 feet), berat kosong 4.775 kg, berat maksimum 7.700 kg, memiliki 2 buah engine (merk Garret), kecepatan jelajah 146 knot (270,3 km/jam), kecepatan maximum 200 knot (370,3 km/jam), jarak jelajah sejauh 750 nmil (1389 km), dan waktu jelajah terbang maksimum 5 jam.
Dalam sambutannya Danwing Udara 2 menyampaikan bahwa secara administrasi Casa ini sudah resmi masuk sebagai unsur di Wing Udara 2 pada tanggal 25 September 2014, tetapi pesawat ini baru bisa diserahkan ke Wing Udara 2 pada tanggal 25 Desember 2015 karena pada saat itu pesawat ini sedang dalam kondisi U/S (Unserviceable) dan juga harus melaksanakan Pemeliharaan Berkala IV-C di PT Dirgantara Indonesia, Bandung.
Acara tradisi pengukuhan alihbina Pesud Casa U-611 ke Wing Udara 2 ini berdasarkan Keputusan Komandan Puspenerbal No.KEP/15/IX/2015 tgl 16 September 2015 tentang Naskah buku petunjuk teknis pembinaan etika tata kehidupan perwira profesi penerbang. Pada halaman 16 tertulis: pembinaan tradisi adalah usaha membina, teratur dan berlanjut untuk melestarikan tradisi sejarah perjuangan bangsa, bertujuan membangkitkan semangat perjuangan dan semangat pahlawan untuk menumbuhkembangkan pengabdian tulus dan rasa bangga atas tugas yang diberikan negara, terdapat 9 pembinaan tradisi dan salah satunya pada urut no.7 yaitu : pengukuhan alihbina Pesud dari satuan lama ke satuan yang baru.
Pada bagian akhir sambutannya Danwing juga berpesan, dengan bertambahnya pesud di Wing Udara 2 bertambah pula tanggung jawab, crew pesawat diharapkan meningkatkan kemampuan dan dapat mengoptimalkan fungsi pesud yang ada di Wing Udara 2. Juga diharapkan agar crew pesud dapat menjaga dan merawat pesud yang dimiliki oleh Wing Udara 2.
(TNI AL)
Pesawat NC-212 U-611 Wing Udara 2 TNI AL (photo : TNI AL)
Acara Tradisi Pengukuhan Alih Bina Pesud NC-212 U-611
Jumat 25 Desember 2015 pukul 14.50 WIB, di Apron Lanudal Tanjungpinang, Komandan Wing Udara 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir beserta seluruh anggota Wing Udara-2 menyambut kedatangan Pesud Casa U-611, pilot Mayor Laut (P) Bambang Edi Saputro dan co-pilot Lettu Laut (P) Desly Robert. Pesawat ini memperkuat unsur di Skuadron 600 yang dikomandani Mayor Laut (P) Rahmat Jaya Perdana.
Turut hadir dalam acara tersebut Danlanudal Tanjungpinang Letkol Laut (P) Ludi Muharjo, Ketua Jalasenastri Cabang 4 dan cabang 5, Kapolsek Bandara RHF Iptu Buskardi, GM Airnav Bandara RHF Bpk.Apoi dan Kadisops Airnav Bpk.Mukhlis. Pukul 15.05 s.d 15.45 WIB dilaksanakan resepsi tradisi penyambutan di VIP Room Lanudal Tanjungpinang.
Casa U-611 ini dibuat oleh PT. Dirgantara Indonesia Bandung bekerja sama dengan pabrik pesawat Casa Spanyol. Pesawat memiliki dimensi panjang 15,154 meter (49,7 feet), lebar Wing Span 19 meter (62,3 feet), tinggi 6,30 meter (20,6 feet), berat kosong 4.775 kg, berat maksimum 7.700 kg, memiliki 2 buah engine (merk Garret), kecepatan jelajah 146 knot (270,3 km/jam), kecepatan maximum 200 knot (370,3 km/jam), jarak jelajah sejauh 750 nmil (1389 km), dan waktu jelajah terbang maksimum 5 jam.
Dalam sambutannya Danwing Udara 2 menyampaikan bahwa secara administrasi Casa ini sudah resmi masuk sebagai unsur di Wing Udara 2 pada tanggal 25 September 2014, tetapi pesawat ini baru bisa diserahkan ke Wing Udara 2 pada tanggal 25 Desember 2015 karena pada saat itu pesawat ini sedang dalam kondisi U/S (Unserviceable) dan juga harus melaksanakan Pemeliharaan Berkala IV-C di PT Dirgantara Indonesia, Bandung.
Acara tradisi pengukuhan alihbina Pesud Casa U-611 ke Wing Udara 2 ini berdasarkan Keputusan Komandan Puspenerbal No.KEP/15/IX/2015 tgl 16 September 2015 tentang Naskah buku petunjuk teknis pembinaan etika tata kehidupan perwira profesi penerbang. Pada halaman 16 tertulis: pembinaan tradisi adalah usaha membina, teratur dan berlanjut untuk melestarikan tradisi sejarah perjuangan bangsa, bertujuan membangkitkan semangat perjuangan dan semangat pahlawan untuk menumbuhkembangkan pengabdian tulus dan rasa bangga atas tugas yang diberikan negara, terdapat 9 pembinaan tradisi dan salah satunya pada urut no.7 yaitu : pengukuhan alihbina Pesud dari satuan lama ke satuan yang baru.
Pada bagian akhir sambutannya Danwing juga berpesan, dengan bertambahnya pesud di Wing Udara 2 bertambah pula tanggung jawab, crew pesawat diharapkan meningkatkan kemampuan dan dapat mengoptimalkan fungsi pesud yang ada di Wing Udara 2. Juga diharapkan agar crew pesud dapat menjaga dan merawat pesud yang dimiliki oleh Wing Udara 2.
(TNI AL)