21 Desember 2015
![]()
Delegasi Thailand mengunjungi Norinco, China (photo : dlogs)
Angkatan Darat membentuk Komite untuk pengadaan tank baru. Untuk mengisi kebutuhan tank, Komite ini telah mengirimkan delegasi dari Angkatan Darat untuk melakukan perjalanan ke dua negara yaitu China dan Rusia.
Di China delegasi mengunjungi pabrik Norinco, dan kemungkinan melakukan penjajakan MBT jenis VT4 (MBT-3000).
![]()
Delegasi Thailand mengunjungi Uralvagonzavod, Rusia (photo : dlogs)
Di Rusia delegasi mengunjungi Uralvagonzavod, dan kelihatannya melakukan penjajakan untuk MBT jenis T-90, karena MBT terbaru T-14 Armata belum akan diekspor dalam waktu dekat.
Dengan mengunjungi dua negara ini, Angkatan Darat memiliki informasi sebagai panduan dalam menentukan MBT mana yang akan dipilih setelah pasokan MBT Oplot dari Ukraina terhenti.
![]()
Norinco VT-4 (MBT-3000) (photo : below the turret ring)
Seperti diketahui, semula tank Oplot diproyeksikan untuk memperkuat dua batalyon kavaleri untuk menggantikan tank M48A5 yang sudah menua.
Untuk Thailand, dapat dipahami bahwa tank yang akan disodorkan China adalah jenis terbaru yaitu VT4 (MBT-3000), sebelumnya China telah memasok negara-negara di wilayah ini (Myanmar dan Banglades) dengan tank VT1A (MBT-2000). Mesin VT4 (MBT-3000) akan menggunakan tenaga 1200HP tenaga diesel yang lebih kuat.
Harga tank VT4 tidaklah murah, China menawarkan ke Angkatan Darat Peru dengan harga US 4 juta per buahnya atau sebanding dengan harga T-90S dan T-84 Oplot.
![]()
Uralvagonzavod T-90MS (photo : survincity)
Namun pilihan dapat saja ke tank T-90 buatan Rusia karena beberapa kemiripan tank ini dengan tank Oplot buatan Ukaina diantaranya adalah kinerja yang unggul, sistem kontrol tembakan dan dukungan infrastruktur pemeliharaan. T-90MS satu tingkat lebih baik dibandingkan T-90SA meskipun harganya lebih mahal.
Angkatan Darat membentuk Komite untuk pengadaan tank baru. Untuk mengisi kebutuhan tank, Komite ini telah mengirimkan delegasi dari Angkatan Darat untuk melakukan perjalanan ke dua negara yaitu China dan Rusia.
Di China delegasi mengunjungi pabrik Norinco, dan kemungkinan melakukan penjajakan MBT jenis VT4 (MBT-3000).
Di Rusia delegasi mengunjungi Uralvagonzavod, dan kelihatannya melakukan penjajakan untuk MBT jenis T-90, karena MBT terbaru T-14 Armata belum akan diekspor dalam waktu dekat.
Dengan mengunjungi dua negara ini, Angkatan Darat memiliki informasi sebagai panduan dalam menentukan MBT mana yang akan dipilih setelah pasokan MBT Oplot dari Ukraina terhenti.
Seperti diketahui, semula tank Oplot diproyeksikan untuk memperkuat dua batalyon kavaleri untuk menggantikan tank M48A5 yang sudah menua.
Harga tank VT4 tidaklah murah, China menawarkan ke Angkatan Darat Peru dengan harga US 4 juta per buahnya atau sebanding dengan harga T-90S dan T-84 Oplot.
Namun pilihan dapat saja ke tank T-90 buatan Rusia karena beberapa kemiripan tank ini dengan tank Oplot buatan Ukaina diantaranya adalah kinerja yang unggul, sistem kontrol tembakan dan dukungan infrastruktur pemeliharaan. T-90MS satu tingkat lebih baik dibandingkan T-90SA meskipun harganya lebih mahal.
Jika tidak ada rencana untuk melakukan kunjungan ke negara-negara lain seperti Eropa Barat atau Korea Selatan maka Komisi kemudian akan bekerja untuk melakukan pilihan MBT yang akan memperkuat Angkatan Darat
Dipercaya bahwa Angkatan Darat Thailand akan lebih memilih MBT dari Rusia yang dilengkapi dengan meriam 125mm sebagai senjata utama kavaleri di masa depan.
(AAGTH1)
(AAGTH1)