21 April 2018
Kapal angkatan laut 60m yang difungsikan oleh TNI AL sebagai Kapal Cepat Rudal (photo : TLDM)
Senegal pesan kapal tanker dan kargo dari Indonesia
London (ANTARA News) - Setelah membeli pesawat dan kereta dari Indonesia, Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton dan berminat membeli dua kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.
Hal itu disampaikan Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall, mewakili Pemerintah Senegal dalam kunjungannya ke PT. PAL dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pekan lalu.
Pensosbud KBRI Doha, Dimas Prihadi dalam keterangan kepada Antara London, Jumat menyebutkan bahwa keinginan pemerintah Senegal membeli kapal tanker dari Indonesia di konfirmasi oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh yang mengatakan Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton.
Selain itu, Senegal juga berminat membeli dua kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.
Menurut Budiman Saleh, Senegal juga berniat akan membeli beberapa kapal lainnya dari PT. PAL, antara lain kapal VIP 50 penumpang untuk presiden, kapal feri 250 penumpang untuk transportasi ke Pulau Goree dan kapal feri cepat kapasitas 500 dan 2000 penumpang untuk transportasi ke Provinsi Ziguinchor dan wilayah sekitarnya dengan spesifikasi kelas ekonomi, bisnis dan first class.
Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran, mengatakan saat ini kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Dakar ke Ziguinchor adalah kapal dari Korea Selatan.
"Kami harap Indonesia dapat segera merealisasikan kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Senegal karena antara Indonesia dan Senegal sudah pernah ada ikatan sejarah di bidang ini," kata Dubes Mansyur Pangeran.
Dikatakannya proses pembelian kapal ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan instansi menangani yaitu Conseil d`Administration du Conseil S n galais des Chargeurs (COSEC) pun sudah melakukan kunjungan ke PT. PAL, kebutuhan kapal di Senegal sangat besar.
Menurut Dubes Mansyur, Indonesia dan Senegal memiliki ikatan historis ketika kapal Senegalle Joola" dengan trayek Dakar - Ziguinchor tenggelam dan digantikan kapal feri Wilis yang disewa dari Indonesia (Pelni) lengkap dengan kapten kapal dan awaknya.
"Ikatan historis ini membuktikan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Indonesia untuk membina kerja sama dengan Senegal,"ujarnya.
Budiman menyambut baik minat Senegal, dan perusahaannya akan menyampaikan proposal dengan spesifikasinya untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Senegal. Budiman juga menawarkan kapal tunda atau tug boat dan meminta agar Menteri Ndene Sall dapat menyampaikan kepada pihak terkait di Senegal.
Kapal angkatan laut 60m yang difungsikan oleh TNI AL sebagai Kapal Cepat Rudal (photo : TLDM)
Senegal pesan kapal tanker dan kargo dari Indonesia
Hal itu disampaikan Menteri Urusan Pengembangan Jaringan Perkeretaapian Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall, mewakili Pemerintah Senegal dalam kunjungannya ke PT. PAL dan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali pekan lalu.
Pensosbud KBRI Doha, Dimas Prihadi dalam keterangan kepada Antara London, Jumat menyebutkan bahwa keinginan pemerintah Senegal membeli kapal tanker dari Indonesia di konfirmasi oleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia, Budiman Saleh yang mengatakan Senegal akan membeli kapal tanker dan kargo seberat 18.500 ton.
Selain itu, Senegal juga berminat membeli dua kapal patroli ukuran 60 meter untuk mengawasi wilayah pesisirnya sepanjang 700 km.
Menurut Budiman Saleh, Senegal juga berniat akan membeli beberapa kapal lainnya dari PT. PAL, antara lain kapal VIP 50 penumpang untuk presiden, kapal feri 250 penumpang untuk transportasi ke Pulau Goree dan kapal feri cepat kapasitas 500 dan 2000 penumpang untuk transportasi ke Provinsi Ziguinchor dan wilayah sekitarnya dengan spesifikasi kelas ekonomi, bisnis dan first class.
Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran, mengatakan saat ini kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Dakar ke Ziguinchor adalah kapal dari Korea Selatan.
"Kami harap Indonesia dapat segera merealisasikan kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Senegal karena antara Indonesia dan Senegal sudah pernah ada ikatan sejarah di bidang ini," kata Dubes Mansyur Pangeran.
Dikatakannya proses pembelian kapal ini sudah dimulai sejak tahun 2017 dan instansi menangani yaitu Conseil d`Administration du Conseil S n galais des Chargeurs (COSEC) pun sudah melakukan kunjungan ke PT. PAL, kebutuhan kapal di Senegal sangat besar.
Menurut Dubes Mansyur, Indonesia dan Senegal memiliki ikatan historis ketika kapal Senegalle Joola" dengan trayek Dakar - Ziguinchor tenggelam dan digantikan kapal feri Wilis yang disewa dari Indonesia (Pelni) lengkap dengan kapten kapal dan awaknya.
"Ikatan historis ini membuktikan komitmen yang tinggi dari Pemerintah Indonesia untuk membina kerja sama dengan Senegal,"ujarnya.
Budiman menyambut baik minat Senegal, dan perusahaannya akan menyampaikan proposal dengan spesifikasinya untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Senegal. Budiman juga menawarkan kapal tunda atau tug boat dan meminta agar Menteri Ndene Sall dapat menyampaikan kepada pihak terkait di Senegal.
(Antara)