29 Maret 2018
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 16 (photo : riaueksis)
TNI AU - Pekanbaru – Dispenau - Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. menegaskan, para penerbang TNI AU harus memiliki kemampuan terbang malam hari.
Menurut Kasau, idealnya, kemampuan terbang pada malam hari sama dengan kemampuan terbang siang hari, karena sekarang para penerbang sudah dilengkapi dengan fasilitas helmet berkemampuan Night Vision Goggles (NVG) yang dapat membantu penglihatan penerbang saat malam hari.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 1 (photo : peloporwiratama)
“Saya sangat concern terhadap kemampuan operasi terbang malam, para penerbang memang harus memiliki kemampuan tempur malam hari karena adanya helmet berkemampuan Night Vision Goggles (NVG) yang dapat membantu penglihatan penerbang saat malam hari” kata Kasau.
Penegasan tersebut disampaikan Kasau kepada para penerbang di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru saat melakukan kunjungan dan peninjauan kesiapan satuan-satuan udara yang ada di Bumi Lancang Kuning ini.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 21 (photo : TNI AU)
Terkait dengan masih adanya keterbatasan beberapa fasilitas pendukung operasi penerbangan, seperti dukungan pesawat tanker KC-130 untuk air refueling, kesiapan simulator pesawat Hawk 109/209, kemampuan persenjataan Beyond Visual Range (BVR), Radar serta ketersediaan suku cadang, Kasau meminta kepada pejabat terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 15 (photo : solopos)
Dalam kunjungannya, Kasau yang didampingi para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau l, Dankoharmatau, Dankorpaskhas, beberapa Kadis jajaran Mabesau serta Komandan Lanud Roesmin Nurjadin.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 11 (photo : okezone)
Beberapa satuan Lanud Roesmin Nurjadin yang dikunjungi Kasau meliputi Skadron Udara 12 dan 16, Simulator pesawat Hawk 109/209, Skatek 045 serta RSAU dr. Sukirman.
(TNI AU)
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 16 (photo : riaueksis)
TNI AU - Pekanbaru – Dispenau - Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, S.E., M.M. menegaskan, para penerbang TNI AU harus memiliki kemampuan terbang malam hari.
Menurut Kasau, idealnya, kemampuan terbang pada malam hari sama dengan kemampuan terbang siang hari, karena sekarang para penerbang sudah dilengkapi dengan fasilitas helmet berkemampuan Night Vision Goggles (NVG) yang dapat membantu penglihatan penerbang saat malam hari.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 1 (photo : peloporwiratama)
“Saya sangat concern terhadap kemampuan operasi terbang malam, para penerbang memang harus memiliki kemampuan tempur malam hari karena adanya helmet berkemampuan Night Vision Goggles (NVG) yang dapat membantu penglihatan penerbang saat malam hari” kata Kasau.
Penegasan tersebut disampaikan Kasau kepada para penerbang di jajaran Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru saat melakukan kunjungan dan peninjauan kesiapan satuan-satuan udara yang ada di Bumi Lancang Kuning ini.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 21 (photo : TNI AU)
Terkait dengan masih adanya keterbatasan beberapa fasilitas pendukung operasi penerbangan, seperti dukungan pesawat tanker KC-130 untuk air refueling, kesiapan simulator pesawat Hawk 109/209, kemampuan persenjataan Beyond Visual Range (BVR), Radar serta ketersediaan suku cadang, Kasau meminta kepada pejabat terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 15 (photo : solopos)
Dalam kunjungannya, Kasau yang didampingi para Asisten Kasau, Pangkohanudnas, Pangkoopsau l, Dankoharmatau, Dankorpaskhas, beberapa Kadis jajaran Mabesau serta Komandan Lanud Roesmin Nurjadin.
Latihan terbang malam pesawat tempur Skuadron 11 (photo : okezone)
Beberapa satuan Lanud Roesmin Nurjadin yang dikunjungi Kasau meliputi Skadron Udara 12 dan 16, Simulator pesawat Hawk 109/209, Skatek 045 serta RSAU dr. Sukirman.
(TNI AU)