10 Maret 2018
KRI Teluk Bintuni 520 (photo : Kolinlamil)
2 KRI Unsur Kolinlamil Serbu Pantai Musuh
Dua Kapal perang Republik Indonesia (KRI) unsur Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menyerbu dan berhasil menguasai pantai yang dikuasai musuh dengan melakukan beaching pendaratan administrasi di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (8/3).
KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Lampung 540 berhasil melaksanakan tugasnya dalam skenario latihan beaching retrack 2018 Satuan Lintas Laut Militer Surabaya.
Latihan yang dipimpin langsung Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Sigit Santoso ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana latihan.
Latihan yang merupakan latihan teknis dan taktis yang melibatkan sekitar 250 personel ini dengan materi latihan meliputi radio check, peran meninggalkan pelabuhan (leaving harbour), peran melewati medan ranjau (mine field transit), latihan Komunikasi dengan menggunakan isyarat lampu (Flashex), Latihan Pengetahuan publikasi (publication exercise), latihan komunikasi kibaran isyarat bendera (flaghoist), lego dalam formasi.
Kapal pendarat dari KRI Teluk Bintuni 520 (photo : Kolinlamil)
KRI Teluk Bintuni 520 yang lego jangkar melakukan operasi pindah pasukan komando tugas gabungan pendaratan (kogasgabrat) ke KRI Teluk Lampung 540 untuk selanjutnya didaratkan ke Pantai Banongan melaksanakan operasi darat lanjutan.
KRI Teluk Lampung 540 berhasil melakukan beaching atau memantai di tumpuan pantai dan sekaligus juga sukses melaksanakan retrack atau lepas pantai untuk menghindari serangan musuh. Kapal yang berfungsi sebagai angkut pasukan pendarat ini juga sebagai kapal pengangkut logistik yang telah berpengalaman dalam melaksanakan operasi pendaratan pasukan.
Rangkaian latihan awal tahun 2018 ini juga mengasah kemampuan prajurit KRI berlatih menembak artileri di Perairan Pulau Sapudi, Pengisian bahan bakar dilaut (replenishment at sea), manuvra taktis tanpa gerakan, officer on watch exercise dan peran masuk pelabuhan (entering harbour)
Disela – sela latihan, Komandan Satlinlamil Surabaya mengatakan semua temuan dan catatan hasil latihan akan dikaji dan dicari pemecahannya, sehingga dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan tugas operasi yang sebenarnya.
KRI Teluk Lampung 540 (photo : Kolinlamil)
“Latihan seperti ini hendaknya juga dapat dikembangkan, baik dari sisi skenario maupun pelibatan peserta latihan dengan menggunakan efisiensi dan tetap menjaga kualitas latihan” ungkapnya.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, profesionalisme dan kerja sama taktis unsur-unsur Kolinlamil sesuai fungsi asasinya dalam rangka operasi angkutan laut militer.
Sedangkan sasaran latihan, terwujudnya kemampuan kesiapsiagaan operasi dan profesionalisme personel pengawak unsur-unsur yang terlibat dalam latihan, terwujudnya pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan para peserta latihan serta terbentuk dan terjalinnya koordinasi maupun kerjasama yang baik antara satgas yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi.
(TNI AL)
KRI Teluk Bintuni 520 (photo : Kolinlamil)
2 KRI Unsur Kolinlamil Serbu Pantai Musuh
KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Lampung 540 berhasil melaksanakan tugasnya dalam skenario latihan beaching retrack 2018 Satuan Lintas Laut Militer Surabaya.
Latihan yang dipimpin langsung Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Sigit Santoso ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana latihan.
Latihan yang merupakan latihan teknis dan taktis yang melibatkan sekitar 250 personel ini dengan materi latihan meliputi radio check, peran meninggalkan pelabuhan (leaving harbour), peran melewati medan ranjau (mine field transit), latihan Komunikasi dengan menggunakan isyarat lampu (Flashex), Latihan Pengetahuan publikasi (publication exercise), latihan komunikasi kibaran isyarat bendera (flaghoist), lego dalam formasi.
Kapal pendarat dari KRI Teluk Bintuni 520 (photo : Kolinlamil)
KRI Teluk Bintuni 520 yang lego jangkar melakukan operasi pindah pasukan komando tugas gabungan pendaratan (kogasgabrat) ke KRI Teluk Lampung 540 untuk selanjutnya didaratkan ke Pantai Banongan melaksanakan operasi darat lanjutan.
KRI Teluk Lampung 540 berhasil melakukan beaching atau memantai di tumpuan pantai dan sekaligus juga sukses melaksanakan retrack atau lepas pantai untuk menghindari serangan musuh. Kapal yang berfungsi sebagai angkut pasukan pendarat ini juga sebagai kapal pengangkut logistik yang telah berpengalaman dalam melaksanakan operasi pendaratan pasukan.
Rangkaian latihan awal tahun 2018 ini juga mengasah kemampuan prajurit KRI berlatih menembak artileri di Perairan Pulau Sapudi, Pengisian bahan bakar dilaut (replenishment at sea), manuvra taktis tanpa gerakan, officer on watch exercise dan peran masuk pelabuhan (entering harbour)
Disela – sela latihan, Komandan Satlinlamil Surabaya mengatakan semua temuan dan catatan hasil latihan akan dikaji dan dicari pemecahannya, sehingga dapat meminimalisir kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan tugas operasi yang sebenarnya.
KRI Teluk Lampung 540 (photo : Kolinlamil)
“Latihan seperti ini hendaknya juga dapat dikembangkan, baik dari sisi skenario maupun pelibatan peserta latihan dengan menggunakan efisiensi dan tetap menjaga kualitas latihan” ungkapnya.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, profesionalisme dan kerja sama taktis unsur-unsur Kolinlamil sesuai fungsi asasinya dalam rangka operasi angkutan laut militer.
Sedangkan sasaran latihan, terwujudnya kemampuan kesiapsiagaan operasi dan profesionalisme personel pengawak unsur-unsur yang terlibat dalam latihan, terwujudnya pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan para peserta latihan serta terbentuk dan terjalinnya koordinasi maupun kerjasama yang baik antara satgas yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi.
(TNI AL)