19 Desember 2012
Penerimaan PT DI Selama 2012 Capai Rp 3,1 Triliun
Bandung - Pada tahun 2012 ini, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mendapatkan penerimaan sebesar Rp 3,1 triliun. Sementara kontrak yang dicapai mencapai Rp 9,5 triliun. Penerimaan tersebut diperoleh dari kontrak-kontrak dari dalam dan luar negeri. Di mana dari dalam negeri termasuk kontrak dari Kementrian Pertahanan sebesar Rp 8,2 triliun.
"Tahun 2012 ini istimewa. Kami mendapatkan kontrak mencapai Rp 9,5 triliun. Dan penerimaan sebesar Rp 3,1 triliun. Ini pencapaian yang cukup besar apalagi setelah masa sulit yang pernah dialami PT DI beberapa tahun lalu. Biasanya paling maksimal kami dapat Rp 2 triliun, ini loncatan buat kami," ujar Kepala Komunikasi PT DI Sonny Ibrahim Saleh dalam Coffe Morning Break di Kantor PT DI Jalan Pajajaran, Selasa (18/12/2012).
Penerimaan sebesar Rp 3,1 triliun tersebut berasal dari pembayaran pesawat terbang terbang sebesar 2,65 triliun, pembuatan komponen pesawat Rp 200 miliar, perawatan pesawat sebesar Rp 170 miliar dan alutsista sebesar Rp 80 miiliar.
"Pesawat terbang yang kami kerjakan pada 2012 ini diantaranya CN 235, CN 295, CN 212 dan helikopter. Sementara alutsista yaitu torpedo dan roket," tuturnya.
Untuk tahun 2013 dan 2014 mendatang PT DI telah mencatat penerimaan minimal sebesar Rp 3 triliun yang diperoleh dari kontrak pada 2012.
"Jadi tahun depan kita minimal sudah punya Rp 3 triliun di Tahun depan kontrak 2012. Kami berharap kerjasama dengan Sukhoi juga bisa terlaksana pada 2013 nanti," tutur Sonny.
(Detik)
Baca Juga :
2013, PT DI Targetkan Kontrak Rp 3 Triliun
BANDUNG, TRIBUN – Bagi PT Dirgantara Indonesia (DI), 2012 merupakan tahun yang sangat positif bagi kinerja lembaga BUMN yang dulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu. Pasalnya, selama 2012, PT DI menjalin kontrak bernilai Rp 8,2 triliun. Bahkan, PT DI optimis hingga akhir Desember 2012, mereka mampu menjalin kontrak senilai Rp 9,5 triliun.
“Ini merupakan tahun yang sangat positif bagi kami. Itu karena sebelum-sebelumnya, nilai kontrak kami, maksimalnya mencapai Rp 2 triliun,” sebut Kepala Tim Komunikasi PT DI, Sonny Saleh Ibrahim, di PT DI, Selasa (18/12/2012).
Melihat kinerja selama 2012, Sonny menyatakan, pihaknya menyiapkan dan menyusun rencana kerja pada 2013. Target kontrak pada 2013, sebutnya, minimal sejumlah Rp 3 triliun. Begitu pula dengan proyeksi kontrak 2014. “Nilainya sama, minimal Rp 3 triliun,” sambungnya.
Diutarakan, pihaknya optimis dapat merealisasikan target kontrak 2013. Dasarnya, jelas dia, realisasinya sudah mencapai 90 persen. “Sekarang, dalam tahap tender. Mudah-mudahan saja gol,” ucap Sonny.
Jika terealisasi, katanya, kontrak 2013 masih berkaitan dengan pemerintah. Menurutnya, sekitar 50 persennya berupa kontrak dengan pemerintah. Sisanya, ungkap dia, kontrak dengan beberapa negara, antara lain, Filipina dan Thailand. (win)