19 Desember 2016
HMAS Adelaide Landing Helicopter Docks (LHD) Angkatan Laut Australia (photos : Aus DoD, Ikahan)
Asintel Panglima TNI Menjadi Seorang Jenderal TNI Pertama untuk Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide
Pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2017, Asintel Panglima TNI – Mayjen (TN) Benny Indra Pujihastono – disambut di kapal perang HMAS Adelaide sebagai perwira tinggi Indonesia pertama untuk naik tangga kapalnya.
Asintel Panglima TNI diundang di atas kapal oleh kapten kapal – Kolonel (RAN) Paul Mandziy – dengan delegasinya yang terdiri atas; Direktur DIO Marsdya John McGarry, Kepala Staf Kemhan Australia Jakarta Laksma (RAN) Robert Plath, Atdar KBRI ke Canberra Kolonel Hari Mulyanto; serta stafnya Kolonel Fitz Pasaribu, Letkol Bonar Panjaitan dan Mayor Henru Hidayat Susanto.
Delegasinya mengunjungi semua empat geladak utama, termasuk; kendaraan berat, akomodasi, hanggar dan Light Vehicle Deck untuk kendaraan kelas ringan dan Kargo, dan geladak terbang; serta jembatan, dan menara pengawas.
HMAS Adelaide adalah kapal terbesar yang pernah dibangun bagi Angkatan Laut Australia (RAN). Kapal Amphibious Assault juga dikenal sebagai Landing Helicopter Docks (LHD) dibangun oleh kontraktor BAE Systems Australia dan Navantia (Spanyol).
Seiring dengan kapal adiknya Kapal LHD – HMAS Canberra, mereka menyediakan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dengan salah satu sistem penyebaran amfibi gabungan yang paling mampu dan canggih di dunia. Kapal perang tersebut dapat memulai, mengangkut dan mengerahkan pasukan militer bersama dengan alutsistanya dan aset penerbangan yang dukungnya. Tujuan dibangun perahu akan memungkinkan mengangkut pasukan dan peralatannya ke pantai, termasuk di mana tidak ada fasilitas tidak ada fasilitas pelabuhan yang tetap.
Kemampuan ini sangat berguna untuk operasi militer selain perang (OMSP), khususnya operasi penanggulangan bencana alam yang sering melanda kawasan Asteng dan Pasifik Selatan tersebut.
Kami sangat berharap kemampuan LHD tersebut dapat bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam waktu yang dekat.
(Ikahan)
HMAS Adelaide Landing Helicopter Docks (LHD) Angkatan Laut Australia (photos : Aus DoD, Ikahan)
Asintel Panglima TNI Menjadi Seorang Jenderal TNI Pertama untuk Mengunjungi Kapal Perang HMAS Adelaide
Pada hari Sabtu tanggal 22 Oktober 2017, Asintel Panglima TNI – Mayjen (TN) Benny Indra Pujihastono – disambut di kapal perang HMAS Adelaide sebagai perwira tinggi Indonesia pertama untuk naik tangga kapalnya.
Asintel Panglima TNI diundang di atas kapal oleh kapten kapal – Kolonel (RAN) Paul Mandziy – dengan delegasinya yang terdiri atas; Direktur DIO Marsdya John McGarry, Kepala Staf Kemhan Australia Jakarta Laksma (RAN) Robert Plath, Atdar KBRI ke Canberra Kolonel Hari Mulyanto; serta stafnya Kolonel Fitz Pasaribu, Letkol Bonar Panjaitan dan Mayor Henru Hidayat Susanto.
Delegasinya mengunjungi semua empat geladak utama, termasuk; kendaraan berat, akomodasi, hanggar dan Light Vehicle Deck untuk kendaraan kelas ringan dan Kargo, dan geladak terbang; serta jembatan, dan menara pengawas.
HMAS Adelaide adalah kapal terbesar yang pernah dibangun bagi Angkatan Laut Australia (RAN). Kapal Amphibious Assault juga dikenal sebagai Landing Helicopter Docks (LHD) dibangun oleh kontraktor BAE Systems Australia dan Navantia (Spanyol).
Seiring dengan kapal adiknya Kapal LHD – HMAS Canberra, mereka menyediakan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) dengan salah satu sistem penyebaran amfibi gabungan yang paling mampu dan canggih di dunia. Kapal perang tersebut dapat memulai, mengangkut dan mengerahkan pasukan militer bersama dengan alutsistanya dan aset penerbangan yang dukungnya. Tujuan dibangun perahu akan memungkinkan mengangkut pasukan dan peralatannya ke pantai, termasuk di mana tidak ada fasilitas tidak ada fasilitas pelabuhan yang tetap.
Kemampuan ini sangat berguna untuk operasi militer selain perang (OMSP), khususnya operasi penanggulangan bencana alam yang sering melanda kawasan Asteng dan Pasifik Selatan tersebut.
Kami sangat berharap kemampuan LHD tersebut dapat bekerja sama dengan negara-negara sahabat dalam waktu yang dekat.
(Ikahan)