21 November 2016
Aneka kapal dan boat yang dioperasikan oleh Yonbekang-4/Air TNI AD (all photos : Palagan)
Lintas Laut
Yonbekang-4/Air memiliki kemampuan melintasi laut dalam rangka pelaksanaan fungsi pergeseran bekal, materiil dan personel (2 SSK) keseluruh wilayah NKRI dengan menggunakan Kapal ADRI, dimana pelaksanaan tugas berlayar Kapal ADRI ini cukup tinggi yang dilaksanakan sekitar 4 sampai 5 Kapal setiap triwulannya.
Tugas berlayar Kapal ADRI ini lebih dominan pada Kotama Pembinaan dalam menggeser bekal materiil yang dimiliki oleh Angkatan Darat dari pusat (Mabesad/ Jakarta) ke daerah daerah (Kodam) yang dilaksanakan secara rutin setiap triwulan dalam rangka pembinaan satuan di jajaran TNI-AD. Sedangkan pergeseran personel masih secara terbatas dilakukan karena Kapal ADRI yang dimiliki saat ini secara ideal hanya mampu mengangkut personel dengan kekuatan 2 SSK setiap kapalnya yaitu Kapal ADRI XLVIII dan Kapal ADRI XLIX.
Dihadapkan pada tingginya mobilitas pergeseran personel TNI-AD dalam rangka pelaksanaan pembinaan satuan, maka diharapkan kedepan TNI-AD memiliki Kapal yang secara khusus mampu mengangkut personel minimal 1 SSY Satuan (Setingkat Batalyon = 4 SSK).
Dalam pelaksanaan tugas Kotama Operasi saat ini ada 1 Unit Kapal ADRI 150 DWT mendukung Kodam XVI/ Ptm dalam rangka tugas BKO Pam Rahwan di daerah Kepulauan Maluku yang dilaksanakan sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang.
Baru-baru iniSatuan Yonbekang-4/Air telah menerima tambahan perkuatan 1 Unit kapal ADRI-1200 DWT yaitu Kapal ADRI-L yang memiliki kemampuan mengangkut Tank Leopard sebanyak 6 (enam) Unit dan 1 Unit Transporter dalam satu kali pelayaran yang diserahkan oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada Dirbekangad Brigjen TNI Taat Agus Budiyanto.
Adapun Armada Kapal ADRI yang dimiliki oleh Satuan Yonbekang-4/Air adalah sebagai berikut:
- 1 Unit Kapal ADRI 1200 DWT yaitu Kapal ADRI-L yang baru diterima 2016.
- 3 Unit Kapal ADRI 1000 DWT yaitu Kapal ADRI- XLIV, XLVIII dan Kapal ADRI- XLIX.
- 2 Unit Kapal ADRI 500 DWT yaitu Kapal ADRI-XLV dan Kapal ADRI- XLVI.
- 3 Unit kapal ADRI 300 DWT Yaitu Kapal ADRI-XXXII, XL dan Kapal ADRI XLVII.
- 3 Unit Kapal ADRI 150 DWT Yaitu Kapal ADRI-XXXVI, XLI dan Kapal ADRI XLIII.
Rencana tahun ini akan dibuat lagi 2 unit Kapal ADRI–1500 DWT yang memiliki kemampuan mengangkut Tank Leopard dan Helicopter, yang diharapkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2018.
Rawa, Laut, Sungai dan Pantai (Ralasuntai)
Disamping tugas melintasi laut Yonbekang-4/Air memiliki kemampuan juga menggeser personel, bekal dan materiil di daerah ralasuntai dengan menggunakan KMC/RIB/LCR yang berada dalam organisasi Kompi Motor Cepat (Kimopat) yang dulunya adalah satuan pendarat.
Tugas Kimopat terutama dalam rangka mendukung satuan-satuan tempur yang dalam pelaksanaan tugasnya harus melalui air dengan menggunakan:
- KMC Komando yang mampu mengangkut 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) siap tempur,
- RIB (Rigid Inflatable Boat) yang mampu mengangkut 1 SSR (Satuan Setingkat Regu),
- LCR (Landing Craft Rubber) yang mampu mengangkut 1 SSR,
- Hovercraft yang mampu mengangkut 1 SST.
Seperti yang pernah dilakukan pada Operasi Mandala tahun 1962 yang melibatkan personel Batalyon sebagai Tim Pendarat dalam mendaratkan personel TNI-AD dari Pulau Key (Maluku) ke Kaymana (Papua) yang mengakibatkan tenggelamnya MBT Macan Tutul dan meninggalnya Komodor Laut Yos Sudarso yang lebih dikenal dengan pertempuran Laut Arafuru, keikut-sertaan Kompi Motor Cepat Yonbekang-4/Air dalam mendukung latihan-latihan satuan tempur seperti pada pembentukan Latihan Para Raider yang dilaksanakan oleh Divisi-1/Kostrad di pantai Pameungpeuk Garut tahun 2015, serta tugas OMSP dengan memberikan bantuan kepada Pemda pada saat terjadinya bencana banjir.
Penambahan dan Peningkatan alat utama air yang dimiliki satuan Yonbekang-4/Air, baik Kapal ADRI maupun KMC menuntut tanggung jawab yang besar baik kepada nilai materiilnya maupun dalam pelaksanaan tugas keseluruhan wilayah Indonesia setiap triwulannya. Dimana idealnya Kapal ADRI 1000 DWT ke atas dikomandoi oleh seorang Perwira berpangkat Letkol, maka diharapkan satuan Yonbekang-4/Air perlu divalidasi menjadi satuan setingkat Resimen atau Brigade dengan sebutan Satuan Air sebagaimana lazimnya di TNI – AL yang membawahi kapal-kapal.
(Palagan Magazine)
Aneka kapal dan boat yang dioperasikan oleh Yonbekang-4/Air TNI AD (all photos : Palagan)
Lintas Laut
Yonbekang-4/Air memiliki kemampuan melintasi laut dalam rangka pelaksanaan fungsi pergeseran bekal, materiil dan personel (2 SSK) keseluruh wilayah NKRI dengan menggunakan Kapal ADRI, dimana pelaksanaan tugas berlayar Kapal ADRI ini cukup tinggi yang dilaksanakan sekitar 4 sampai 5 Kapal setiap triwulannya.
Tugas berlayar Kapal ADRI ini lebih dominan pada Kotama Pembinaan dalam menggeser bekal materiil yang dimiliki oleh Angkatan Darat dari pusat (Mabesad/ Jakarta) ke daerah daerah (Kodam) yang dilaksanakan secara rutin setiap triwulan dalam rangka pembinaan satuan di jajaran TNI-AD. Sedangkan pergeseran personel masih secara terbatas dilakukan karena Kapal ADRI yang dimiliki saat ini secara ideal hanya mampu mengangkut personel dengan kekuatan 2 SSK setiap kapalnya yaitu Kapal ADRI XLVIII dan Kapal ADRI XLIX.
Dihadapkan pada tingginya mobilitas pergeseran personel TNI-AD dalam rangka pelaksanaan pembinaan satuan, maka diharapkan kedepan TNI-AD memiliki Kapal yang secara khusus mampu mengangkut personel minimal 1 SSY Satuan (Setingkat Batalyon = 4 SSK).
Dalam pelaksanaan tugas Kotama Operasi saat ini ada 1 Unit Kapal ADRI 150 DWT mendukung Kodam XVI/ Ptm dalam rangka tugas BKO Pam Rahwan di daerah Kepulauan Maluku yang dilaksanakan sejak tahun 1999 sampai dengan sekarang.
Baru-baru iniSatuan Yonbekang-4/Air telah menerima tambahan perkuatan 1 Unit kapal ADRI-1200 DWT yaitu Kapal ADRI-L yang memiliki kemampuan mengangkut Tank Leopard sebanyak 6 (enam) Unit dan 1 Unit Transporter dalam satu kali pelayaran yang diserahkan oleh Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada Dirbekangad Brigjen TNI Taat Agus Budiyanto.
Adapun Armada Kapal ADRI yang dimiliki oleh Satuan Yonbekang-4/Air adalah sebagai berikut:
- 1 Unit Kapal ADRI 1200 DWT yaitu Kapal ADRI-L yang baru diterima 2016.
- 3 Unit Kapal ADRI 1000 DWT yaitu Kapal ADRI- XLIV, XLVIII dan Kapal ADRI- XLIX.
- 2 Unit Kapal ADRI 500 DWT yaitu Kapal ADRI-XLV dan Kapal ADRI- XLVI.
- 3 Unit kapal ADRI 300 DWT Yaitu Kapal ADRI-XXXII, XL dan Kapal ADRI XLVII.
- 3 Unit Kapal ADRI 150 DWT Yaitu Kapal ADRI-XXXVI, XLI dan Kapal ADRI XLIII.
Rencana tahun ini akan dibuat lagi 2 unit Kapal ADRI–1500 DWT yang memiliki kemampuan mengangkut Tank Leopard dan Helicopter, yang diharapkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2018.
Rawa, Laut, Sungai dan Pantai (Ralasuntai)
Disamping tugas melintasi laut Yonbekang-4/Air memiliki kemampuan juga menggeser personel, bekal dan materiil di daerah ralasuntai dengan menggunakan KMC/RIB/LCR yang berada dalam organisasi Kompi Motor Cepat (Kimopat) yang dulunya adalah satuan pendarat.
Tugas Kimopat terutama dalam rangka mendukung satuan-satuan tempur yang dalam pelaksanaan tugasnya harus melalui air dengan menggunakan:
- KMC Komando yang mampu mengangkut 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) siap tempur,
- RIB (Rigid Inflatable Boat) yang mampu mengangkut 1 SSR (Satuan Setingkat Regu),
- LCR (Landing Craft Rubber) yang mampu mengangkut 1 SSR,
- Hovercraft yang mampu mengangkut 1 SST.
Seperti yang pernah dilakukan pada Operasi Mandala tahun 1962 yang melibatkan personel Batalyon sebagai Tim Pendarat dalam mendaratkan personel TNI-AD dari Pulau Key (Maluku) ke Kaymana (Papua) yang mengakibatkan tenggelamnya MBT Macan Tutul dan meninggalnya Komodor Laut Yos Sudarso yang lebih dikenal dengan pertempuran Laut Arafuru, keikut-sertaan Kompi Motor Cepat Yonbekang-4/Air dalam mendukung latihan-latihan satuan tempur seperti pada pembentukan Latihan Para Raider yang dilaksanakan oleh Divisi-1/Kostrad di pantai Pameungpeuk Garut tahun 2015, serta tugas OMSP dengan memberikan bantuan kepada Pemda pada saat terjadinya bencana banjir.
Penambahan dan Peningkatan alat utama air yang dimiliki satuan Yonbekang-4/Air, baik Kapal ADRI maupun KMC menuntut tanggung jawab yang besar baik kepada nilai materiilnya maupun dalam pelaksanaan tugas keseluruhan wilayah Indonesia setiap triwulannya. Dimana idealnya Kapal ADRI 1000 DWT ke atas dikomandoi oleh seorang Perwira berpangkat Letkol, maka diharapkan satuan Yonbekang-4/Air perlu divalidasi menjadi satuan setingkat Resimen atau Brigade dengan sebutan Satuan Air sebagaimana lazimnya di TNI – AL yang membawahi kapal-kapal.
(Palagan Magazine)