01 Oktober 2016
Helikopter kepresidenan (all photos : Detik)
Jakarta - Presiden Joko Widodo menolak rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW101 oleh TNI AU yang sempat ramai jadi pro kontra. Jokowi tetap memilih helikopter yang sudah ada yaitu Super Puma L-2 AS-332.
Namun ada yang menarik dari helikopter kepresidenan itu. Dalam kunjungan ke Kabupaten Garut, Kamis (29/9) kemarin, helikopter skadron 45 itu memiliki wajah baru. Bagaimana wujudnya?
Heli Kepresidenan itu dicat baru mirip dengan warna cat pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ), yaitu dominasi warna biru pada bagian atas, dan merah putih pada bagian bawah.
Helikopter dengan nomor ekor H-3204 dan bendera merah putih itu sebelumnya berwarna putih dan abu-abu. Heli itu dioperasikan oleh Skadron Udara 45 yang merupakan Skadron angkut khusus VIP/VVIP yang berada di bawah Wing Udara 1, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Skadron udara ini khusus digunakan Presiden maupun Wakil Presiden untuk kunjungan kerja ke daerah, yang secara keseluruhan pemeliharaannya berada di bawah Kementerian Sekretariat dan pengoperasian pesawat di bawah koordinasi Sekretariat Militer Presiden.
"Betul, itu heli Kepresidenan Jenis Super Puma L-2 (AS 332) dicat dengan warna sama dengan BBJ," ucap Sekretaris Militer Presiden Jokowi, Marsekal Muda TNI Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/9/2016).
Menurut Hadi, helikopter Kepresidenan itu dicat ulang pada bulan Juli 2016 di PT. Dirgantara Indonesia (DI), Bandung. Sebelum digunakan ke Garut, heli dengan wajah baru itu pernah dua kali digunakan oleh Presiden Jokowi ke daerah.
"Sudah kita gunakan untuk mendukung Presiden terbang dari Situbondo-Juanda dalam rangka meninjau Latihan Armada Jaya, dari Madiun ke Pondok Gontor, dan dari Bogor menuju Garut kembali landing di Lapangan Monas," kata mantan Kadispen TNI AU itu.
(Detik)
Helikopter kepresidenan (all photos : Detik)
Jakarta - Presiden Joko Widodo menolak rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW101 oleh TNI AU yang sempat ramai jadi pro kontra. Jokowi tetap memilih helikopter yang sudah ada yaitu Super Puma L-2 AS-332.
Namun ada yang menarik dari helikopter kepresidenan itu. Dalam kunjungan ke Kabupaten Garut, Kamis (29/9) kemarin, helikopter skadron 45 itu memiliki wajah baru. Bagaimana wujudnya?
Heli Kepresidenan itu dicat baru mirip dengan warna cat pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ), yaitu dominasi warna biru pada bagian atas, dan merah putih pada bagian bawah.
Helikopter dengan nomor ekor H-3204 dan bendera merah putih itu sebelumnya berwarna putih dan abu-abu. Heli itu dioperasikan oleh Skadron Udara 45 yang merupakan Skadron angkut khusus VIP/VVIP yang berada di bawah Wing Udara 1, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Skadron udara ini khusus digunakan Presiden maupun Wakil Presiden untuk kunjungan kerja ke daerah, yang secara keseluruhan pemeliharaannya berada di bawah Kementerian Sekretariat dan pengoperasian pesawat di bawah koordinasi Sekretariat Militer Presiden.
"Betul, itu heli Kepresidenan Jenis Super Puma L-2 (AS 332) dicat dengan warna sama dengan BBJ," ucap Sekretaris Militer Presiden Jokowi, Marsekal Muda TNI Hadi Tjahjanto saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/9/2016).
Menurut Hadi, helikopter Kepresidenan itu dicat ulang pada bulan Juli 2016 di PT. Dirgantara Indonesia (DI), Bandung. Sebelum digunakan ke Garut, heli dengan wajah baru itu pernah dua kali digunakan oleh Presiden Jokowi ke daerah.
"Sudah kita gunakan untuk mendukung Presiden terbang dari Situbondo-Juanda dalam rangka meninjau Latihan Armada Jaya, dari Madiun ke Pondok Gontor, dan dari Bogor menuju Garut kembali landing di Lapangan Monas," kata mantan Kadispen TNI AU itu.
(Detik)