24 September 2016
Serah terima Super Tucano registrasi TT-1302 usai menjalani perawatan 1.000 jam terbang di Sathar 32, Malang (22/9/2016). (all photos : TNI AU)
Super Tucano Selesai Jalani Perawatan 1.000 Jam Terbang
Pesawat Tempur Taktis EMB-314 Super Tucano nomor registrasi TT-3102 selesai menjalani perawatan 1.000 jam terbang di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 32, Depo Pemeliharaan (Depohar) 30, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Usai menjalani perawatan, pesawat diserahkan kembali ke Skadron Udara 21 untuk dioperasikan lagi, Kamis (22/9).
Masa perawatan dilaksanakan pada rentang waktu 5 – 22 Agustus 2016. Serah terima dilakukan oleh Kadisrendalhar Depohar 30 Letkol Tek Nimrod P. Sihombing mewakili Dandepohar 30 kepada Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar di Malang.
Empat pesawat Super Tucano gelombang pertama datang ke Indonesia pada 22 September 2012. Indonesia membeli 16 EMB-314 buatan Embraer dari Brasil. Sebagaimana penetapan pihak pabriknya, setiap 1.000 jam terbang penggunaan, pesawat harus menjalani perawatan Maintenance Planning Document (MPD) sebelum digunakan kembali. Tiga Super Tucano lainnya akan menjalani perawatan serupa secara bergiliran di tempat yang sama, yakni nomor registrasi TT-1301, TT-1303, dan TT-1304.
Selain mengemban tugas sebagai pesawat tempur taktis untuk penyerangan sasaran darat, di TNI AU/Kohanudnas Super Tucano juga digunakan sebagai pesawat interseptor kecepatan rendah (low speed interceptor). EMB-314 beberapa kali dilibatkan dalam latihan puncak Angkasa Yudha maupun Latihan Gabungan TNI dengan hasil memuaskan. Akurasi pengeboman pesawat ini cukup baik.
(Angkasa)
Serah terima Super Tucano registrasi TT-1302 usai menjalani perawatan 1.000 jam terbang di Sathar 32, Malang (22/9/2016). (all photos : TNI AU)
Super Tucano Selesai Jalani Perawatan 1.000 Jam Terbang
Pesawat Tempur Taktis EMB-314 Super Tucano nomor registrasi TT-3102 selesai menjalani perawatan 1.000 jam terbang di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 32, Depo Pemeliharaan (Depohar) 30, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Usai menjalani perawatan, pesawat diserahkan kembali ke Skadron Udara 21 untuk dioperasikan lagi, Kamis (22/9).
Masa perawatan dilaksanakan pada rentang waktu 5 – 22 Agustus 2016. Serah terima dilakukan oleh Kadisrendalhar Depohar 30 Letkol Tek Nimrod P. Sihombing mewakili Dandepohar 30 kepada Komandan Skadron Udara 21 Letkol Pnb Dedy Iskandar di Malang.
Empat pesawat Super Tucano gelombang pertama datang ke Indonesia pada 22 September 2012. Indonesia membeli 16 EMB-314 buatan Embraer dari Brasil. Sebagaimana penetapan pihak pabriknya, setiap 1.000 jam terbang penggunaan, pesawat harus menjalani perawatan Maintenance Planning Document (MPD) sebelum digunakan kembali. Tiga Super Tucano lainnya akan menjalani perawatan serupa secara bergiliran di tempat yang sama, yakni nomor registrasi TT-1301, TT-1303, dan TT-1304.
Selain mengemban tugas sebagai pesawat tempur taktis untuk penyerangan sasaran darat, di TNI AU/Kohanudnas Super Tucano juga digunakan sebagai pesawat interseptor kecepatan rendah (low speed interceptor). EMB-314 beberapa kali dilibatkan dalam latihan puncak Angkasa Yudha maupun Latihan Gabungan TNI dengan hasil memuaskan. Akurasi pengeboman pesawat ini cukup baik.
(Angkasa)