23 September 2016
Latihan bersama prajurit Kostrad dan RAMD (photos : Angkasa, Kostrad)
Sekitar pukul 09:00 WIB, prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad dan prajurit Batalyon ke-9 Rejimen Askar Melayu Diraja (RAMD) Malaysia dalam Latihan Bersama (Latma) Malindo 2016 melakukan penerjunan yang bertempat di Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Penerjunan tersebut dilakukan menggunakan pesawat Hercules C 130. Setelah diterjunkan, dua pasukan serumpun ini melanjutkan latihan dengan melakukan serangan ke sasaran.
Penerjunan yang dilanjutkan dengan kegiatan serangan taktis ini merupakan puncak dari pelaksanaan Latihan Bersama Lintas Udara (Linud) antara Tentara Nasional Indonesia dan ATM (Angkatan Tentera Malaysia) yang melibatkan personel Airborne (Linud) dari kedua negara.
Latihan Bersama antara dua tentara negara serumpun ini telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Latma dibuka pada Jum’at (16/9) pekan lalu di Markas Batalyon Para Raider 328, Brigif 17, Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong.
Sebelum melakukan penerjunan, pasukan Linud dari kedua negara ini telah melaksanakan Ground Training. Materi yang diberikan dalam Ground Training adalah latihan drill kering, pelatihan dasar terjun payung, pengenalan alat, praktek simulasi dan pembinaan jasmani. Hal ini bertujuan agar para penerjun siap menghadapi segala situasi medan baik saat keluar pesawat, melayang, mengemudi maupun saat mendarat dengan aman.
(Angkasa)
Latihan bersama prajurit Kostrad dan RAMD (photos : Angkasa, Kostrad)
Sekitar pukul 09:00 WIB, prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad dan prajurit Batalyon ke-9 Rejimen Askar Melayu Diraja (RAMD) Malaysia dalam Latihan Bersama (Latma) Malindo 2016 melakukan penerjunan yang bertempat di Dawuan, Karawang, Jawa Barat. Penerjunan tersebut dilakukan menggunakan pesawat Hercules C 130. Setelah diterjunkan, dua pasukan serumpun ini melanjutkan latihan dengan melakukan serangan ke sasaran.
Penerjunan yang dilanjutkan dengan kegiatan serangan taktis ini merupakan puncak dari pelaksanaan Latihan Bersama Lintas Udara (Linud) antara Tentara Nasional Indonesia dan ATM (Angkatan Tentera Malaysia) yang melibatkan personel Airborne (Linud) dari kedua negara.
Latihan Bersama antara dua tentara negara serumpun ini telah berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Latma dibuka pada Jum’at (16/9) pekan lalu di Markas Batalyon Para Raider 328, Brigif 17, Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong.
Sebelum melakukan penerjunan, pasukan Linud dari kedua negara ini telah melaksanakan Ground Training. Materi yang diberikan dalam Ground Training adalah latihan drill kering, pelatihan dasar terjun payung, pengenalan alat, praktek simulasi dan pembinaan jasmani. Hal ini bertujuan agar para penerjun siap menghadapi segala situasi medan baik saat keluar pesawat, melayang, mengemudi maupun saat mendarat dengan aman.
(Angkasa)