29 April 2013
HTMS Krabi saat pertama kali memasuki laut (all photos : HTMS Krabi)
Berbekal desain dari BAE Systems dan dilanjutkan dengan perjanjian alih teknologi maka Thailand akhirnya berhasil menyelesaikan pembangunan kapal 90 m ini di dalam negeri sendiri. Selesainya kapal ini menandakan kemampuan galangan kapal Thailand dalam membangun dan menguasai teknologi kapal kombatan. Kapal yang mulai dibangun di bulan Agustus 2010 lalu saat ini telah memasuki tahapan sea trial termasuk diantaranya adalah uji penembakan.
Kapal dengan nomor lambung 551 ini akan memasuki dinas di Angkatan Laut Thailand pada 2013. Dalam sistem penomoran kapal Angkatan Laut Thailand kepala 5.... digunakan untuk kategori Patrol Ship and Attack Craft, termasuk disini adalah Pattani Class OPV (511-512), Sattahip class patrol Vessel (521-526), Kamronsin class Corvettes (531-533), dan Huahin class Patrol Vessel (541-543).
HTMS Krabi adalah kapal patroli lepas pantai (Offshore Patrol Vessel) Angkatan Laut Thailand yang disainnya dikerjakan oleh BAE Systems yang mangambil dasar dari disain kapal River class. Di Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) kapal yang termasuk ke dalam River Class adalah HMS Clyde, HMS Mersey, HMS Tyne dan HMS Severn. Konstruksi kapal ini dibangun di Bangkok Dock, kemudian konstruksi tambahan dilakukan di Royal Thai Navy Mahidol Dockyard di Sattahip.
Menurut spesifikasi resmi yang dikeluarkan oleh BAE Systems kapal ini mempunyai panjang 90 m, lebar maksimal 13,5m dengan berat total mencapai 1.800 ton. Untuk tugas patroli lepas pantai kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan maksimal 25 knot (46 km/jam), jika diperlukan kapal yang diawaki oleh 36 personil ini sanggup menempuh jarak 5.500 mil (9.260 km) dengan daya tahan berlayar selama 36 hari. Meskipun diawaki dengan 36 personel, kapal ini sanggup menampung akomodasi untuk 70 orang.
Angkatan Laut Thailand (Royal Thai Navy) berencana menggunakan HTMS Krabi untuk patroli lepas pantai dengan tugas pokok menjaga Zona Ekonomi Eksklusif termasuk diantaranya adalah tugas patroli perikanan, perlindungan sumber daya alam dan bantuan bencana (disaster relief) .
(Defense Studies)
HTMS Krabi saat pertama kali memasuki laut (all photos : HTMS Krabi)
Berbekal desain dari BAE Systems dan dilanjutkan dengan perjanjian alih teknologi maka Thailand akhirnya berhasil menyelesaikan pembangunan kapal 90 m ini di dalam negeri sendiri. Selesainya kapal ini menandakan kemampuan galangan kapal Thailand dalam membangun dan menguasai teknologi kapal kombatan. Kapal yang mulai dibangun di bulan Agustus 2010 lalu saat ini telah memasuki tahapan sea trial termasuk diantaranya adalah uji penembakan.
Kapal dengan nomor lambung 551 ini akan memasuki dinas di Angkatan Laut Thailand pada 2013. Dalam sistem penomoran kapal Angkatan Laut Thailand kepala 5.... digunakan untuk kategori Patrol Ship and Attack Craft, termasuk disini adalah Pattani Class OPV (511-512), Sattahip class patrol Vessel (521-526), Kamronsin class Corvettes (531-533), dan Huahin class Patrol Vessel (541-543).
HTMS Krabi adalah kapal patroli lepas pantai (Offshore Patrol Vessel) Angkatan Laut Thailand yang disainnya dikerjakan oleh BAE Systems yang mangambil dasar dari disain kapal River class. Di Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) kapal yang termasuk ke dalam River Class adalah HMS Clyde, HMS Mersey, HMS Tyne dan HMS Severn. Konstruksi kapal ini dibangun di Bangkok Dock, kemudian konstruksi tambahan dilakukan di Royal Thai Navy Mahidol Dockyard di Sattahip.
Menurut spesifikasi resmi yang dikeluarkan oleh BAE Systems kapal ini mempunyai panjang 90 m, lebar maksimal 13,5m dengan berat total mencapai 1.800 ton. Untuk tugas patroli lepas pantai kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan maksimal 25 knot (46 km/jam), jika diperlukan kapal yang diawaki oleh 36 personil ini sanggup menempuh jarak 5.500 mil (9.260 km) dengan daya tahan berlayar selama 36 hari. Meskipun diawaki dengan 36 personel, kapal ini sanggup menampung akomodasi untuk 70 orang.
Persenjataan utama kapal ini adalah satu meriam Oto Melara 76mm, dan dua meriam laut MSI 30mm pada kedua sisi kapal. Tersedia pula dudukan senjata bila akan ditambahkan senapan mesin lainnya. Pada buritan tersedia dek ukuran 20m yang dapat menampung helikopter dengan berat 7 ton sekelas AW-139. Juga tersedia crane dengan kapasitas 16 ton.
Di samping BAE Systems, Thales juga banyak punya peranan dalam memasok peralatan kapal ini, dimulai dari radar survellance menggunakan Thales Variant, kontrol penembakan (fire control) menggunakan Thales Lirod Mk2, sistem komunikasi menggunakan Thales FIT-10 Voice Terminal dan FOCON IP, sistem identifikasi kawan atau lawan (IFF) menggunakan TSB 2520 sedangkan sistem manajemen tempur (combat management system) menggunakan Tacticos CMS.
Angkatan Laut Thailand (Royal Thai Navy) berencana menggunakan HTMS Krabi untuk patroli lepas pantai dengan tugas pokok menjaga Zona Ekonomi Eksklusif termasuk diantaranya adalah tugas patroli perikanan, perlindungan sumber daya alam dan bantuan bencana (disaster relief) .
(Defense Studies)