29 Maret 2016
Drone Wifanusa (photo : Batampos)
batampos.co.id – Untuk menjaga keamanan Natuna dan sekitarnya Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menyiapkan drone alias pesawat nirawak.
Adalah Yulian Paonganan alias Ongen yang mengerjakan drone itu. Kini telah menjalani proses akhir. Sebentar lagi akan diserahkan dan siap digunakan untuk mengawal daerah perbatasan.
Staf Ongen mengatakan, Drone untuk perbatasan dan Natuna kini sedang proses finishing.
“Sudah 95 persen pengerjaan, sebentar lagi kami akan serahkan ke Kemhan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/3).
Sebelum diserahkan, Adhitya mengatakan pihaknya akan melakukan uji sistem internal terlebih dahulu untuk memastikan Drone yang akan diserahkan sempurna.
“Uji sistem internal kami lakukan, sehingga pada saat uji sistem yang dilakukan oleh pihak Kemhan bisa berjalan maksimal,” tegasnya.
Dari 3 unit Drone yang menjadi pesanan Kemhan, jelas Adhit, hampir semuanya sudah dalam proses finishing.
“Untuk perbatasan dan Natuna hampir bisa dipastikan sudah proses akhir. Doakan semunya berjalan maksimal,” tandas Adhit.
Diketahui, Drone yang diciptakan oleh Ongen setelah melakukan riset selama hampir 2,5 tahun ini memiliki spesifikasi yang terbilang canggih. Selain bisa terbang dan mendarat di air, Drone ini memiliki daya jelajah yang cukup luas.
(BatamPos)
Drone Wifanusa (photo : Batampos)
batampos.co.id – Untuk menjaga keamanan Natuna dan sekitarnya Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah menyiapkan drone alias pesawat nirawak.
Adalah Yulian Paonganan alias Ongen yang mengerjakan drone itu. Kini telah menjalani proses akhir. Sebentar lagi akan diserahkan dan siap digunakan untuk mengawal daerah perbatasan.
Staf Ongen mengatakan, Drone untuk perbatasan dan Natuna kini sedang proses finishing.
“Sudah 95 persen pengerjaan, sebentar lagi kami akan serahkan ke Kemhan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/3).
Sebelum diserahkan, Adhitya mengatakan pihaknya akan melakukan uji sistem internal terlebih dahulu untuk memastikan Drone yang akan diserahkan sempurna.
“Uji sistem internal kami lakukan, sehingga pada saat uji sistem yang dilakukan oleh pihak Kemhan bisa berjalan maksimal,” tegasnya.
Dari 3 unit Drone yang menjadi pesanan Kemhan, jelas Adhit, hampir semuanya sudah dalam proses finishing.
“Untuk perbatasan dan Natuna hampir bisa dipastikan sudah proses akhir. Doakan semunya berjalan maksimal,” tandas Adhit.
Diketahui, Drone yang diciptakan oleh Ongen setelah melakukan riset selama hampir 2,5 tahun ini memiliki spesifikasi yang terbilang canggih. Selain bisa terbang dan mendarat di air, Drone ini memiliki daya jelajah yang cukup luas.
(BatamPos)