01 Maret 2016
Empat pesawat Super Tucano batch terakhir (photo : Detik)
4 Pesawat Super Tucano dari Brasil Tiba di Lanud Abd Saleh Malang
Malang - Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh kembali menerima pesawat Super Tucano. Total sudah ada 15 pesawat buatan Brasil ini memperkuat Skadron 21 di Abdulrachman Saleh.
Kali ini, sebanyak empat pesawat yang dikendarai oleh pilot Angkatan Udara Brasil mendarat satu persatu setelah berangkat dari Brasil pada 15 Februari 2016 lalu. Empat pesawat memiliki nomor seri TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116. Saat ini total ada 15 pesawat Super Tucano di Skadron 21 Lanud Abd Saleh Malang.
"Empat pesawat datang beruntun sejak tahun 2012," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdulrachman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Allo kepada wartawan, Senin (29/2/2016).
Empat pesawat tersebut tergabung dalam skadron 21 dan melengkapi 11 pesawat lain yang telah tiba berkala sejak tahun 2012. Satu di antara 11 pesawat di skadron 21 sebelumnya telah mengalami kecelakaan saat terjatuh ketika proses pengecekan kelayakan pesawat sebelumnya.
Pesawat itu datang sesuai dengan kontrak antara pemerintah RI dengan perusahaan Brasil, Embraer pada tahun 2010 dan 2012. Super Tucano dikenal sebagai pesawat tempur ringan bermesin Turboprop memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi dengan mesin Hartzell-5 blade dan kemampuan melesat hingga 590 km/jam.
Pesawat ini juga menggunakan sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lainnya. Seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle dan F-20 Tigershark.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, satu pesawat Super Tucano jatuh menimpa pemukiman warga di Jl. Laksda Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (10/2/2016). Dua awak pesawat dan 2 warga tewas.
(Detik)
Empat pesawat Super Tucano batch terakhir (photo : Detik)
4 Pesawat Super Tucano dari Brasil Tiba di Lanud Abd Saleh Malang
Malang - Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh kembali menerima pesawat Super Tucano. Total sudah ada 15 pesawat buatan Brasil ini memperkuat Skadron 21 di Abdulrachman Saleh.
Kali ini, sebanyak empat pesawat yang dikendarai oleh pilot Angkatan Udara Brasil mendarat satu persatu setelah berangkat dari Brasil pada 15 Februari 2016 lalu. Empat pesawat memiliki nomor seri TT-3110, TT-3114, TT-3115 dan TT-3116. Saat ini total ada 15 pesawat Super Tucano di Skadron 21 Lanud Abd Saleh Malang.
"Empat pesawat datang beruntun sejak tahun 2012," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdulrachman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Allo kepada wartawan, Senin (29/2/2016).
Empat pesawat tersebut tergabung dalam skadron 21 dan melengkapi 11 pesawat lain yang telah tiba berkala sejak tahun 2012. Satu di antara 11 pesawat di skadron 21 sebelumnya telah mengalami kecelakaan saat terjatuh ketika proses pengecekan kelayakan pesawat sebelumnya.
Pesawat itu datang sesuai dengan kontrak antara pemerintah RI dengan perusahaan Brasil, Embraer pada tahun 2010 dan 2012. Super Tucano dikenal sebagai pesawat tempur ringan bermesin Turboprop memiliki kemampuan menempuh operasi jarak jauh karena dilengkapi dengan mesin Hartzell-5 blade dan kemampuan melesat hingga 590 km/jam.
Pesawat ini juga menggunakan sistem avionik MIL-STD-1553 seperti yang digunakan jet tempur AS modern lainnya. Seperti F-16 Falcon, F-18 Hornet, AH-64 Apache, P-3C Orion, F-15 Eagle dan F-20 Tigershark.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu, satu pesawat Super Tucano jatuh menimpa pemukiman warga di Jl. Laksda Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (10/2/2016). Dua awak pesawat dan 2 warga tewas.
(Detik)