09 Januari 2016
TNI AD memesan 8 helikopter AH-64E Guardian, 4 diantaranya dilengkapi radar Longbow (photo : Shephard)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 295,8 juta dolar AS. Penyerahan helikopter yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) tersebut akan dilakukan berhatap mulai 2016 sampai 2018.
"Helikopter Apache tahun 2016 ini sebagian datang," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta, kemarin. Meski begitu, ia tidak merenci berapa jumlah unit Apache yang akan datang.
Apache yang dipesan TNI AD sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya. Dua helikopter serang itu juga melakukan atraksi dan manuver penyerangan di depan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut mantan ajudan wakil presiden Boediono tersebut, TNI AD terus berupaya meremajakan alutsista. Hal itu seiring dengan peningkatan anggaran belanja yang dialokasikan untuk TNI AD.
Tidak hanya pengadaan alutsista yang menjadi prioritas, kata dia, kesejahteraan prajurit TNI juga mendapat perhatian lebih. Hal tiu sesuai dengan tuntutan lebih besar yang menyasar pada masa akan datang.
"Karena tuntutan makin tinggi, maka untuk hal dasar kesejahteraan prajurit akan dipenuhi, salah satunya perumahan," kata Fadhilah.
(Republika)
TNI AD memesan 8 helikopter AH-64E Guardian, 4 diantaranya dilengkapi radar Longbow (photo : Shephard)
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 295,8 juta dolar AS. Penyerahan helikopter yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) tersebut akan dilakukan berhatap mulai 2016 sampai 2018.
"Helikopter Apache tahun 2016 ini sebagian datang," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta, kemarin. Meski begitu, ia tidak merenci berapa jumlah unit Apache yang akan datang.
Apache yang dipesan TNI AD sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya. Dua helikopter serang itu juga melakukan atraksi dan manuver penyerangan di depan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut mantan ajudan wakil presiden Boediono tersebut, TNI AD terus berupaya meremajakan alutsista. Hal itu seiring dengan peningkatan anggaran belanja yang dialokasikan untuk TNI AD.
Tidak hanya pengadaan alutsista yang menjadi prioritas, kata dia, kesejahteraan prajurit TNI juga mendapat perhatian lebih. Hal tiu sesuai dengan tuntutan lebih besar yang menyasar pada masa akan datang.
"Karena tuntutan makin tinggi, maka untuk hal dasar kesejahteraan prajurit akan dipenuhi, salah satunya perumahan," kata Fadhilah.
(Republika)