04 November 2015
Empat pesawat A-29/EMB-314 TNI AU di bandara Sao Jose dos Campos, Brazil (photo : Roberto Antenore)
Empat pesawat EMB-314/A-29 Super Tucano buatan pabrikan pesawat Embraer dari Brazil yang merupakan batch ke-3 dari pesanan 16 pesawat Super Tucano tengah dalam perjalanan ke Indonesia.
Pada tanggal 27 Oktober 2015 keempat pesawat ini masih terlihat di bandara Sao Jose dos Campos - Brazil, dan pada tanggal 1 November 2015 keempat pesawat ini sudah terlihat berada di bandara Las Palmas Airport, Gran Canaria, Spanyol.
Selanjutnya keempat akan meneruskan perjalanan hingga ke markas Skadron Udara 21 di lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Dengan kedatangan empat pesawat ini maka hingga batch ketiga sudah ada 12 pesawat Super Tucano yang diserahkan kepada TNI AU, dan masih tersisa empat pesawat lagi yang belum dikirimkan.
Super Tucano adalah pesawat yang didesain untuk melakukan serangan anti-gerilya, pengintaian, dan patroli, Pesawat ini mempunyai 5 hardpoint yang terletak di fuselage dan sayap untuk mengangkut rudal, roket atau bom seberat 1,5 ton.
(Defense Studies)
Empat pesawat A-29/EMB-314 TNI AU di bandara Sao Jose dos Campos, Brazil (photo : Roberto Antenore)
Empat pesawat EMB-314/A-29 Super Tucano buatan pabrikan pesawat Embraer dari Brazil yang merupakan batch ke-3 dari pesanan 16 pesawat Super Tucano tengah dalam perjalanan ke Indonesia.
Pada tanggal 27 Oktober 2015 keempat pesawat ini masih terlihat di bandara Sao Jose dos Campos - Brazil, dan pada tanggal 1 November 2015 keempat pesawat ini sudah terlihat berada di bandara Las Palmas Airport, Gran Canaria, Spanyol.
Pesawat Super Tucano di bandara Gran Canaria, Spanyol (photos : Antonio Rodriguez)
Selanjutnya keempat akan meneruskan perjalanan hingga ke markas Skadron Udara 21 di lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Dengan kedatangan empat pesawat ini maka hingga batch ketiga sudah ada 12 pesawat Super Tucano yang diserahkan kepada TNI AU, dan masih tersisa empat pesawat lagi yang belum dikirimkan.
Super Tucano adalah pesawat yang didesain untuk melakukan serangan anti-gerilya, pengintaian, dan patroli, Pesawat ini mempunyai 5 hardpoint yang terletak di fuselage dan sayap untuk mengangkut rudal, roket atau bom seberat 1,5 ton.
(Defense Studies)