05 Juni 2015
Pekerja memotong pelat baja usai acara "Pemotongan Baja Pertama (1st Steel Cutting) Strategic Sealift Vessel (SSV) #2 dan Peletakan Lunas (Keel Laying) SSV #1" di PT PAL Indonesia Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/6). PT PAL Indonesia mengerjakan dua kapal perang SSV 1 dan 2 yang merupakan pesanan Filipina. (photo : Antara)
PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina
Surabaya (ANTARA News) - Proses pembuatan dua kapal perang oleh PT PAL Indonesia yang merupakan pesanan dari negara Filipina telah mencapai 25 % dari seluruh bentuk kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV).
Direktur PT PAL Indonesia Firmansyah Arifin, Jumat mengatakan saat ini untuk kapal ke-1 memasuki tahap prosesi peletakan lunas atau "Keel Laying", dan untuk kapal ke-2 memasuki proses pemotongan plat pertama "First Steel Cutting" yang dilakukan di Bengkel Assembly, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia.
"Apa yang kita kerjakan saat ini sudah mencapai 25%, dan untuk peralatan impor yang kita butuhkan sudah ada 80 %. InsyaAllah prosesnya akan tepat waktu dan November 2015 akan kita luncurkan," ucapnya di Surabaya, Jatim.
Arifin optimistis pengerjaan kapal senilai 90 juta dolar AS itu akan tepat waktu, dan pada Mei 2016 sudah bisa diserahkan atau dikirim ke Filipina.
Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia.
Kapal tersebut didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal buatan anak negeri ini juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU), serta tank hingga truk militer.
(Antara)
Pekerja memotong pelat baja usai acara "Pemotongan Baja Pertama (1st Steel Cutting) Strategic Sealift Vessel (SSV) #2 dan Peletakan Lunas (Keel Laying) SSV #1" di PT PAL Indonesia Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/6). PT PAL Indonesia mengerjakan dua kapal perang SSV 1 dan 2 yang merupakan pesanan Filipina. (photo : Antara)
PAL sudah 25% garap kapal perang Filipina
Surabaya (ANTARA News) - Proses pembuatan dua kapal perang oleh PT PAL Indonesia yang merupakan pesanan dari negara Filipina telah mencapai 25 % dari seluruh bentuk kapal jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV).
Direktur PT PAL Indonesia Firmansyah Arifin, Jumat mengatakan saat ini untuk kapal ke-1 memasuki tahap prosesi peletakan lunas atau "Keel Laying", dan untuk kapal ke-2 memasuki proses pemotongan plat pertama "First Steel Cutting" yang dilakukan di Bengkel Assembly, Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia.
"Apa yang kita kerjakan saat ini sudah mencapai 25%, dan untuk peralatan impor yang kita butuhkan sudah ada 80 %. InsyaAllah prosesnya akan tepat waktu dan November 2015 akan kita luncurkan," ucapnya di Surabaya, Jatim.
Arifin optimistis pengerjaan kapal senilai 90 juta dolar AS itu akan tepat waktu, dan pada Mei 2016 sudah bisa diserahkan atau dikirim ke Filipina.
Kapal perang SSV merupakan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertama yang berhasil dieskpor ke luar negeri oleh Indonesia.
Kapal tersebut didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, yang dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mill laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal buatan anak negeri ini juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU), serta tank hingga truk militer.
(Antara)