29 Mei 2015
Metrotvnews.com -Laut Jawa: Seorang prajurit TNI AL mengamati uji coba penembakan senjata strategis Rudal Exocet MM-40 Blok II dari kapal jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) KRI Bung Tomo (TOM)-357 di Perairan Laut Jawa, Kamis (28/5). Rudal Exocet MM-40 Blok II berdaya jelajah 25 Nautical Mile (NM) dengan sasaran bekas KRI Kupang tersebut untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan operasional dalam mengukur kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL dalam menjaga keutuhan NKRI. (photos : Antara, Detik, TNI AL)
Jakarta - KRI Bung Tomo-357 melakukan uji coba sistem persenjataannya dengan meluncurkan Rudal Exocet MM-40 Blok II di Laut Jawa. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem senjata armada terpadu (SSAT) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.
Peluncuran rudal Exocet MM-40 Blok II di Perairan Laut Jawa, Kamis (28/5/2015) disaksikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi yang didampingi sejumlah pejabat Mabes TNI. KRI Bung Tomo yang merupakan kapak perang jenis multi role light frigate (MLRF) dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan.
Laksamana Ade Supandi dalam keterangannya mengatakan rudal Exocet MM-40 Blok II merupakan generasi kedua yang dimiliki TNI AL setelah Exocet MM-38. Nantinya TNI AL akan memiliki Blok III sebagai generasi terbaru.
Selain untuk menguji keandalan rudalnya, uji coba rudal Exocet MM-40, dilakukan juga untuk menguji sistem yang ada di KRI Bung Tomo-357. Uji coba ini penting untuk mengetahui kesiapan tempur KRI Bung Tomo.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, mengatakan tahapan-tahapan kegiatan peluncuran rudal Exocet MM-40 Blok II berjalan mulus.
"Penembakan Exocet MM-40 di Laut Jawa bukan satu-satunya uji coba yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut. Karena dilakukan juga uji coba terhadap sistem persenjataan lain, seperti torpedo, meriam maupun rudal jenis lain, yang berguna dalam rangka menguji kesiapan kapal sebelum nantinya kapal tersebut digunakan sesuai proyeksi kekuatan dari Panglima TNI," ujar Maman.
(Detik)
Metrotvnews.com -Laut Jawa: Seorang prajurit TNI AL mengamati uji coba penembakan senjata strategis Rudal Exocet MM-40 Blok II dari kapal jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) KRI Bung Tomo (TOM)-357 di Perairan Laut Jawa, Kamis (28/5). Rudal Exocet MM-40 Blok II berdaya jelajah 25 Nautical Mile (NM) dengan sasaran bekas KRI Kupang tersebut untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan operasional dalam mengukur kemampuan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL dalam menjaga keutuhan NKRI. (photos : Antara, Detik, TNI AL)
Jakarta - KRI Bung Tomo-357 melakukan uji coba sistem persenjataannya dengan meluncurkan Rudal Exocet MM-40 Blok II di Laut Jawa. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan sistem senjata armada terpadu (SSAT) yang dimiliki TNI Angkatan Laut.
Peluncuran rudal Exocet MM-40 Blok II di Perairan Laut Jawa, Kamis (28/5/2015) disaksikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi yang didampingi sejumlah pejabat Mabes TNI. KRI Bung Tomo yang merupakan kapak perang jenis multi role light frigate (MLRF) dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan.
Laksamana Ade Supandi dalam keterangannya mengatakan rudal Exocet MM-40 Blok II merupakan generasi kedua yang dimiliki TNI AL setelah Exocet MM-38. Nantinya TNI AL akan memiliki Blok III sebagai generasi terbaru.
Selain untuk menguji keandalan rudalnya, uji coba rudal Exocet MM-40, dilakukan juga untuk menguji sistem yang ada di KRI Bung Tomo-357. Uji coba ini penting untuk mengetahui kesiapan tempur KRI Bung Tomo.
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur, Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, mengatakan tahapan-tahapan kegiatan peluncuran rudal Exocet MM-40 Blok II berjalan mulus.
"Penembakan Exocet MM-40 di Laut Jawa bukan satu-satunya uji coba yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut. Karena dilakukan juga uji coba terhadap sistem persenjataan lain, seperti torpedo, meriam maupun rudal jenis lain, yang berguna dalam rangka menguji kesiapan kapal sebelum nantinya kapal tersebut digunakan sesuai proyeksi kekuatan dari Panglima TNI," ujar Maman.
(Detik)