27 April 2015
Rancangan Tank Medium Pindad (image : istimewa)
Kunjungan Kerja Komisi I DPRI RI ke PT Pindad (Persero)
Para wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero). Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Ri Mayor Jenderal (Purn) Supiadin Aries Saputra ini diterima oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad (Persero), Bandung. Acara ini dihadiri pula oleh jajaran Direksi dan pimpinan PT Pindad (Persero).
Adapun kunjungan kerja ini dilakukan untuk meminta data dan informasi dari PT Pindad (Persero) mengenai perkembangan kerjasama proyek medium tank dengan Turki. “Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai perkembangan kerjasama pertahanan antara Pindad dengan Turki, termasuk bagaimana respon dari Kementerian Pertahanan dan TNI dalam mendukung implementasi kerjasama tersebut,” ujar Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra mewakili para anggotanya.
Silmy Karim, menanggapi hal tersebut, mengatakan bahwa proyek bersama Indonesia – Turki mengenai medium tank sudah diinisiasi sejak lama, namun analisis kemampuan Pindad terus dilakukan. “Kerjasama ini sebenarnya sudah dinisiasi sejak lama oleh Pemerintah, bahkan penandatanganannya sudah terjadi sejak tahun 2013. Secara manufaktur dan testing Pindad sudah siap. Namun ada beberapa teknologi yang masih memerlukan bantuan dari para mitra seperti turret dan firing control system, navigation system, serta self defence system. Kami ingin membuat medium tank yang sempurna baik dari mobility,fire power, dan survivability” ujar Silmy.
Jadwal pengerjaan proyek sudah dibuat. Jika semuanya berjalan lancar, pada tahun 2015 ini akan dibuat satu unit purwarupa produk di Indonesia dan satu unit di Turki. Komunikasi yang lebih intens juga sedang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Savunma Sanayii Müsteşarlığı (SSM), Kementerian Pertahanan Turki. “Untuk progress B2B, sudah dikirimkan beberapa karyawan Pindad untuk mempelajari lebih jauh teknik pengelasan aluminium armored yang dipakai sebagai bahan baku medium tank,” ujar Silmy. Ia juga menyatakan rasa optimisnya bahwa proyek ini akan berjalan dengan baik di masa depan. “Kami optimis program medium tank ini akan berjalan dengan baik karena latar belakang teknologi industri pertahanan Indonesia dan Turki yang sudah cukup baik,” tutup Silmy.
Setelah diskusi panjang di auditorium selesai, rombongan Komisi I DPR RI mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero) di Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata untuk mencoba performa produk pertahanan dan keamanan Pindad secara langsung.
(Pindad)
Rancangan Tank Medium Pindad (image : istimewa)
Kunjungan Kerja Komisi I DPRI RI ke PT Pindad (Persero)
Para wakil rakyat yang tergabung dalam Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad (Persero). Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Ri Mayor Jenderal (Purn) Supiadin Aries Saputra ini diterima oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim di Auditorium Gedung Direktorat PT Pindad (Persero), Bandung. Acara ini dihadiri pula oleh jajaran Direksi dan pimpinan PT Pindad (Persero).
Adapun kunjungan kerja ini dilakukan untuk meminta data dan informasi dari PT Pindad (Persero) mengenai perkembangan kerjasama proyek medium tank dengan Turki. “Kunjungan ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai perkembangan kerjasama pertahanan antara Pindad dengan Turki, termasuk bagaimana respon dari Kementerian Pertahanan dan TNI dalam mendukung implementasi kerjasama tersebut,” ujar Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra mewakili para anggotanya.
Silmy Karim, menanggapi hal tersebut, mengatakan bahwa proyek bersama Indonesia – Turki mengenai medium tank sudah diinisiasi sejak lama, namun analisis kemampuan Pindad terus dilakukan. “Kerjasama ini sebenarnya sudah dinisiasi sejak lama oleh Pemerintah, bahkan penandatanganannya sudah terjadi sejak tahun 2013. Secara manufaktur dan testing Pindad sudah siap. Namun ada beberapa teknologi yang masih memerlukan bantuan dari para mitra seperti turret dan firing control system, navigation system, serta self defence system. Kami ingin membuat medium tank yang sempurna baik dari mobility,fire power, dan survivability” ujar Silmy.
Jadwal pengerjaan proyek sudah dibuat. Jika semuanya berjalan lancar, pada tahun 2015 ini akan dibuat satu unit purwarupa produk di Indonesia dan satu unit di Turki. Komunikasi yang lebih intens juga sedang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan Indonesia dengan Savunma Sanayii Müsteşarlığı (SSM), Kementerian Pertahanan Turki. “Untuk progress B2B, sudah dikirimkan beberapa karyawan Pindad untuk mempelajari lebih jauh teknik pengelasan aluminium armored yang dipakai sebagai bahan baku medium tank,” ujar Silmy. Ia juga menyatakan rasa optimisnya bahwa proyek ini akan berjalan dengan baik di masa depan. “Kami optimis program medium tank ini akan berjalan dengan baik karena latar belakang teknologi industri pertahanan Indonesia dan Turki yang sudah cukup baik,” tutup Silmy.
Setelah diskusi panjang di auditorium selesai, rombongan Komisi I DPR RI mengunjungi beberapa fasilitas produksi PT Pindad (Persero) di Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata untuk mencoba performa produk pertahanan dan keamanan Pindad secara langsung.
(Pindad)