02 Oktober 2014
Batalyon Infantri Yonif 403 akan menjadi Batalyon Mekanis dengan 52 panser Anoa 6x6 (photo : KR)
YOGYA (KRjogja.com) - Sebanyak 52 Panser Anoa akan memperkuat Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista (WP). Penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa kendaraan tempur ini dilakukan seiring dengan ditingkatkannya status Batalyon Infanteri (Yonif) 403 menjadi batalyon mekanis.
Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah menegaskan, yang dimaksud dengan batalyon mekanis yakni satuan tempur prajurit yang memiliki spesifikasi kemampuan untuk melakukan perang kota. Teritorial Korem 072 Pamungkas yang meliputi wilayah DIY dan Kedu menuntut Yonif 403 untuk tangguh dalam melaksanakan misi pertempuran jarak pendek.
"Yang dimaksud perang kota dalam kondisi saat ini bukan pertempuran yang sebenarnya, melainkan lebih kepada bagaimana prajurit dapat melakukan penanganan bencana dengan cepat, termasuk pengamanan tamu-tamu penting kelas VVIP. Mobilitas jarak pendek ini membutuhkan perlengkapan yang sesuai dengan kondisi lapangan," jelas Sabrar Fhadilah usai memimpin upacara kenaikan pangkat 436 prajurit Korem 072 Pamungkas di aula makorem setempat, Kamis (02/10/2014).
Panser Anoa buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yang nantinya akan ditempatkan di Yonif 403 tersebut berjenis Army Personnel Carrier (APC), yakni kendaraan tempur yang lebih difungsikan untuk mengangkut prajurit. Alutsista jenis ini memiliki laras meriam dengan kaliber lebih kecil dari Panser Anoa yang dioperasikan untuk medan pertempuran yakni dibawah 90 mm dan mampu mengangkut sekitar 15 orang prajurit di dalamnya.
Danrem menegaskan, saat ini Panser Anoa jenis APC tersebut baru 3 unit yang telah berada di Markas Yonif 403. Sebanyak 49 unit lainnya akan dikirim secara bertahap sebelum pertengahan tahun 2015 mendatang.
(Kedaulatan Rakyat)
Batalyon Infantri Yonif 403 akan menjadi Batalyon Mekanis dengan 52 panser Anoa 6x6 (photo : KR)
YOGYA (KRjogja.com) - Sebanyak 52 Panser Anoa akan memperkuat Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista (WP). Penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa kendaraan tempur ini dilakukan seiring dengan ditingkatkannya status Batalyon Infanteri (Yonif) 403 menjadi batalyon mekanis.
Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah menegaskan, yang dimaksud dengan batalyon mekanis yakni satuan tempur prajurit yang memiliki spesifikasi kemampuan untuk melakukan perang kota. Teritorial Korem 072 Pamungkas yang meliputi wilayah DIY dan Kedu menuntut Yonif 403 untuk tangguh dalam melaksanakan misi pertempuran jarak pendek.
"Yang dimaksud perang kota dalam kondisi saat ini bukan pertempuran yang sebenarnya, melainkan lebih kepada bagaimana prajurit dapat melakukan penanganan bencana dengan cepat, termasuk pengamanan tamu-tamu penting kelas VVIP. Mobilitas jarak pendek ini membutuhkan perlengkapan yang sesuai dengan kondisi lapangan," jelas Sabrar Fhadilah usai memimpin upacara kenaikan pangkat 436 prajurit Korem 072 Pamungkas di aula makorem setempat, Kamis (02/10/2014).
Panser Anoa buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yang nantinya akan ditempatkan di Yonif 403 tersebut berjenis Army Personnel Carrier (APC), yakni kendaraan tempur yang lebih difungsikan untuk mengangkut prajurit. Alutsista jenis ini memiliki laras meriam dengan kaliber lebih kecil dari Panser Anoa yang dioperasikan untuk medan pertempuran yakni dibawah 90 mm dan mampu mengangkut sekitar 15 orang prajurit di dalamnya.
Danrem menegaskan, saat ini Panser Anoa jenis APC tersebut baru 3 unit yang telah berada di Markas Yonif 403. Sebanyak 49 unit lainnya akan dikirim secara bertahap sebelum pertengahan tahun 2015 mendatang.
(Kedaulatan Rakyat)