08 Agustus 2014
F-16C/D akan bertambah enam lagi pada awal Oktober (photo : TNI AU)
Yogyakarta - Penambahan alutsista untuk melengkapi pengamanan udara di Tanah Air terus dilakukan TNI AU. Salah satu yang didatangkan dalam waktu dekat yakni pesawat tempur F-16 buatan Amerika.
"Pada 1 Oktober (2014) nanti akan datang 6 unit (F16)," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, di sela-sela acara peringatan Hari Bakti ke 67 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Kamis (7/8/2014).
Pesawat tersebut nantinya akan ditempatkan di Skuadron 16 yang ada di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kawasan ini nantinya akan dijadikan kekuatan pengamanan udara di wilayah barat.
IB Putu Dunia menuturkan, pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) masih tetap mengikuti koridor berupa renstra (rencana strategis) minimum essential force lima tahunan.
"Alutsista kita melanjutkan program renstra kita, yang datang terbaru adalah F16 yakni 6 unit tadi. Tapi ini masih tahap awal saja. Nanti pada tahun 2015 diharapkan sudah lengkap 24 unit," kata IB Putu Dunia.
Dia menargetkan, pada 2014 pencapaian untuk alutsista sudah bisa mencapai sepertiga dari keseluruhan. "Pesawat tempur masih terus kita lengkapi sesuai dengan renstra. Pada akhir 2014 pencapaian kita sudah sampai 38 persen, sesuai rencana nantinya akan berakhir pada 2024," jelasnya.
(Detik)
F-16C/D akan bertambah enam lagi pada awal Oktober (photo : TNI AU)
Yogyakarta - Penambahan alutsista untuk melengkapi pengamanan udara di Tanah Air terus dilakukan TNI AU. Salah satu yang didatangkan dalam waktu dekat yakni pesawat tempur F-16 buatan Amerika.
"Pada 1 Oktober (2014) nanti akan datang 6 unit (F16)," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, di sela-sela acara peringatan Hari Bakti ke 67 TNI AU di Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Kamis (7/8/2014).
Pesawat tersebut nantinya akan ditempatkan di Skuadron 16 yang ada di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kawasan ini nantinya akan dijadikan kekuatan pengamanan udara di wilayah barat.
IB Putu Dunia menuturkan, pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) masih tetap mengikuti koridor berupa renstra (rencana strategis) minimum essential force lima tahunan.
"Alutsista kita melanjutkan program renstra kita, yang datang terbaru adalah F16 yakni 6 unit tadi. Tapi ini masih tahap awal saja. Nanti pada tahun 2015 diharapkan sudah lengkap 24 unit," kata IB Putu Dunia.
Dia menargetkan, pada 2014 pencapaian untuk alutsista sudah bisa mencapai sepertiga dari keseluruhan. "Pesawat tempur masih terus kita lengkapi sesuai dengan renstra. Pada akhir 2014 pencapaian kita sudah sampai 38 persen, sesuai rencana nantinya akan berakhir pada 2024," jelasnya.
(Detik)