25 Juli 2014
Komandan Lanud Adisutjipto tengah mencoba simulator pesawat Grob (photo : Tribun News)
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Tentara Nasioanal Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) meresmikan penggunaan gedung beserta simulator dari Pesawat Grob G120 TP-A di Skadik 104, Lanud Adisutjipto, Kamis (24/7).
Peresmian diawali dengan upacara militer sederhana dan dilanjutkan peninjauan dan pengecekan simulator oleh Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Agus Munandar.
Komandan Lanud dalam sambutannya memaparkan keberadaan simulator selain bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam memasuki tahapan pendidikan terbang yang sesungguhnya, juga dimaksudkan untuk membentuk habit dan keselamatan sebelum memasuki tahap bina terbang.
“Tantangan yang semakin berat tersebut menjadikan Lanud Adisutjipto, khususnya Wingdik Terbang, harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Tahapan pendidikan yang sekarang ini berjalan merupakan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang diharapkan,” paparnya.
Agus Munandar, menambahkan kehadiran pesawat latih Grob G120TP-A sendiri merupakan jawaban atas tantangan dari proses modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) di TNI AU yang sedang dan akan terus berjalan.
Pesawat Grob adalah pesawat buatan Jerman yang dipergunakan untuk pelatihan dasar. Pesawat ini merupakan pesawat latih terbaru TNI AU, tiba di Lanud Adisutjipto setahun yang lalu, yang keberadaanya menggantikan pesawat Latih Bravo.
TNI AU memilih pesawat Grob untuk pesawat latihnya karena pesawat tersebut dinilai yang terbaik untuk sekolah penerbang. Hal itu berkaitan pesawat tersebut mampu melakukan manuver yang cukup ekstrem.(*)
(TribunNews)
Komandan Lanud Adisutjipto tengah mencoba simulator pesawat Grob (photo : Tribun News)
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Tentara Nasioanal Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) meresmikan penggunaan gedung beserta simulator dari Pesawat Grob G120 TP-A di Skadik 104, Lanud Adisutjipto, Kamis (24/7).
Peresmian diawali dengan upacara militer sederhana dan dilanjutkan peninjauan dan pengecekan simulator oleh Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Agus Munandar.
Komandan Lanud dalam sambutannya memaparkan keberadaan simulator selain bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam memasuki tahapan pendidikan terbang yang sesungguhnya, juga dimaksudkan untuk membentuk habit dan keselamatan sebelum memasuki tahap bina terbang.
“Tantangan yang semakin berat tersebut menjadikan Lanud Adisutjipto, khususnya Wingdik Terbang, harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Tahapan pendidikan yang sekarang ini berjalan merupakan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang diharapkan,” paparnya.
Agus Munandar, menambahkan kehadiran pesawat latih Grob G120TP-A sendiri merupakan jawaban atas tantangan dari proses modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) di TNI AU yang sedang dan akan terus berjalan.
Pesawat Grob adalah pesawat buatan Jerman yang dipergunakan untuk pelatihan dasar. Pesawat ini merupakan pesawat latih terbaru TNI AU, tiba di Lanud Adisutjipto setahun yang lalu, yang keberadaanya menggantikan pesawat Latih Bravo.
TNI AU memilih pesawat Grob untuk pesawat latihnya karena pesawat tersebut dinilai yang terbaik untuk sekolah penerbang. Hal itu berkaitan pesawat tersebut mampu melakukan manuver yang cukup ekstrem.(*)
(TribunNews)