24 Juli 2014
Meriam Type 730 CIWS buatan China (photo : militaryphotos)
KRI Jajaran Koarmabar Laksanakan Retrofit Meriam 30 mm 7 Barrels dan Sewaco
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Thaha Syaifuddin (STS-376) salah satu KRI jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkor Koarmabar) secara resmi mulai melaksanakan pengerjaan pemasangan (Retrofit) meriam 30 mm 7 barrels berikut peralatan Sensor Weapon Command (Sewaco) baru dari Cina, bertempat di PT PAL, Surabaya, Selasa (22/7).
Guna kelancaran pengerjaan pemasangan Meriam 30 MM 7 barrels, Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, Letkol Laut (P) Ario Sasongko, S.E., M.P.M., melaksanakan acara berbuka puasa bersama sekaligus pengajian dan pemotongan tumpeng, di Lounge Room Bintara KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376. Sementara itu, saat acara potong tumpeng, Komandan KRI STS-376 secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng kepada Tamtama termuda. Turut hadir dalam acara tersebut, Pjs Komandan KRI STS, Mayor Laut (P) Toni Soemarno, S.E., KKM Mayor Laut (T) M. Irwan Ridhwan, Palaksa Kapten Laut (P) Denny Firdian, beserta seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama KRI STS-376.
KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 (photo : Kaskus Militer)
Dalam kesempatan tersebut, Komandan KRI STS-376 yang merupakan alumnus Armed Forces of Philippines Command and General Staff College ini memberikan penekanan, di antaranya yaitu untuk selalu memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT di dalam setiap langkah dan tindakan, serta tetap meningkatkan kewaspadaan dan purba jaga di dalam pelaksanaan pemasangan meriam baru ini, memahami dan melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan penuh tanggung jawab, jangan sampai lengah serta senantiasa melaksanakan pengecekan ulang terhadap seluruh ruangan-ruangan guna mengantisipasi bahaya kebakaran maupun kebocoran.
Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan pemasangan meriam baru ini dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, seluruh ilmu pengetahuan yang telah diperoleh personel KRI STS-376 selama menjalani training di China baru-baru ini dapat diaplikasikan di dalam mengoperasikan maupun merawat semua alutsista yang dipasang meriam dan peralatan sensor jenis tersebut.
Selanjutnya, Komandan KRI STS-376 menambahkan bahwa dengan adanya pemasangan meriam dan peralatan sensor yang baru ini, akan meningkatkan kemampuan tempur KRI STS-376 sebagai salah satu unsur KRI di jajaran Satkor Koarmabar.
(Armada Barat)
Meriam Type 730 CIWS buatan China (photo : militaryphotos)
KRI Jajaran Koarmabar Laksanakan Retrofit Meriam 30 mm 7 Barrels dan Sewaco
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Thaha Syaifuddin (STS-376) salah satu KRI jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Barat (Satkor Koarmabar) secara resmi mulai melaksanakan pengerjaan pemasangan (Retrofit) meriam 30 mm 7 barrels berikut peralatan Sensor Weapon Command (Sewaco) baru dari Cina, bertempat di PT PAL, Surabaya, Selasa (22/7).
Guna kelancaran pengerjaan pemasangan Meriam 30 MM 7 barrels, Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376, Letkol Laut (P) Ario Sasongko, S.E., M.P.M., melaksanakan acara berbuka puasa bersama sekaligus pengajian dan pemotongan tumpeng, di Lounge Room Bintara KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376. Sementara itu, saat acara potong tumpeng, Komandan KRI STS-376 secara simbolis menyerahkan potongan tumpeng kepada Tamtama termuda. Turut hadir dalam acara tersebut, Pjs Komandan KRI STS, Mayor Laut (P) Toni Soemarno, S.E., KKM Mayor Laut (T) M. Irwan Ridhwan, Palaksa Kapten Laut (P) Denny Firdian, beserta seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama KRI STS-376.
KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 (photo : Kaskus Militer)
Dalam kesempatan tersebut, Komandan KRI STS-376 yang merupakan alumnus Armed Forces of Philippines Command and General Staff College ini memberikan penekanan, di antaranya yaitu untuk selalu memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT di dalam setiap langkah dan tindakan, serta tetap meningkatkan kewaspadaan dan purba jaga di dalam pelaksanaan pemasangan meriam baru ini, memahami dan melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan penuh tanggung jawab, jangan sampai lengah serta senantiasa melaksanakan pengecekan ulang terhadap seluruh ruangan-ruangan guna mengantisipasi bahaya kebakaran maupun kebocoran.
Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan pemasangan meriam baru ini dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, seluruh ilmu pengetahuan yang telah diperoleh personel KRI STS-376 selama menjalani training di China baru-baru ini dapat diaplikasikan di dalam mengoperasikan maupun merawat semua alutsista yang dipasang meriam dan peralatan sensor jenis tersebut.
Selanjutnya, Komandan KRI STS-376 menambahkan bahwa dengan adanya pemasangan meriam dan peralatan sensor yang baru ini, akan meningkatkan kemampuan tempur KRI STS-376 sebagai salah satu unsur KRI di jajaran Satkor Koarmabar.
(Armada Barat)