04 Juli 2014
Kapal Cepat Rudal ketiga buatan PT PAL (photo : Kelana Kota)
PT PAL Rampungkan Pembangunan Kapal Cepat Rudal
suarasurabaya.net - PT PAL Indonesia kembali rampungkan sebuah kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter. Kapal ini melengkapi dua kapal sebelumnya yang juga telah rampung dibangun. Bahkan satu KCR 60 meter juga telah diserah terimakan ke TNI Angkatan Laut pada 28 Juni 2014 dan diberi nama KRI Sampari.
Untuk Kapal kedua, saat ini dalam tahap uji coba dan diberinama KRI Tombak, sementara kapal ke-tiga yang bernama KRI Halasan, Jumat (4/7/2014) secara resmi diluncurkan menandai rampungnya pembuatan. Peluncuran ditandai dengan memasukkan kapal untuk pertama kalinya ke lautan yang berada di Dermaga Ujung, PT PAL Surabaya.
Peluncuran kapal ke-tiga kali ini dilakukan oleh jajaran Dewan Komisaris PT PAL dan jajaran petinggi TNI AL. "Setelah hari ini peluncuran, mungkin bulan depan KCR ini juga kami serah terimakan," kata Syaiful Anwar, Direktur Desain dan Teknologi PT PAL.
KCR-60 KRI Halasan 630 (photo : Suara Surabaya)
KCR 60 meter produksi PT PAL ini memiliki spesifikasi :
- Panjang keseluruhan (LOA) : 60 M
- Panjang garis air (LWL) : 54.82 M
- Lebar (B) : 8.10 M
- Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M
- Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton
- Kecepatan : berlayar 15 Knot, Jelajah 20 Knot dan max 28 Knot.
- Dilengkapi persenjataan canggih, berupa Meriam dan Peluncur Rudal seri C705 dan 802
- Jumlah penumpang 55 Orang- Ketahanan berlayar 9 Hari- Mesin pendorong 2 x 2880 kw
Selain produksi KCR, PT PAL sebenarnya juga telah berhasil memproduksi 43 kapal patroli, baik berukuran 28 meter hingga 57 meter pesanan Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, Laksamana Muda TNI Suyitno, Aslog KASAL mengatakan tiga kapal KCR 60 ini bukanlah yang terakhir di pesan di PT PAL. "Kami saat ini masih pesan lagi dengan total nanti ada 16 KCR 60 meter pesan di PT PAL serta 16 KCR 40 meter," kata Suyitno.
Pembangunan KCR ini, kata dia, merupakan langkah awal untuk kemandirian alutsista khususnya bagi TNI AL. Harapannya pada tahun 2024 mendatang, TNI benar-benar sudah mandiri dalam membangun seluruh persenjataannya.
(Suara Surabaya)
Kapal Cepat Rudal ketiga buatan PT PAL (photo : Kelana Kota)
PT PAL Rampungkan Pembangunan Kapal Cepat Rudal
suarasurabaya.net - PT PAL Indonesia kembali rampungkan sebuah kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter. Kapal ini melengkapi dua kapal sebelumnya yang juga telah rampung dibangun. Bahkan satu KCR 60 meter juga telah diserah terimakan ke TNI Angkatan Laut pada 28 Juni 2014 dan diberi nama KRI Sampari.
Untuk Kapal kedua, saat ini dalam tahap uji coba dan diberinama KRI Tombak, sementara kapal ke-tiga yang bernama KRI Halasan, Jumat (4/7/2014) secara resmi diluncurkan menandai rampungnya pembuatan. Peluncuran ditandai dengan memasukkan kapal untuk pertama kalinya ke lautan yang berada di Dermaga Ujung, PT PAL Surabaya.
Peluncuran kapal ke-tiga kali ini dilakukan oleh jajaran Dewan Komisaris PT PAL dan jajaran petinggi TNI AL. "Setelah hari ini peluncuran, mungkin bulan depan KCR ini juga kami serah terimakan," kata Syaiful Anwar, Direktur Desain dan Teknologi PT PAL.
KCR-60 KRI Halasan 630 (photo : Suara Surabaya)
KCR 60 meter produksi PT PAL ini memiliki spesifikasi :
- Panjang keseluruhan (LOA) : 60 M
- Panjang garis air (LWL) : 54.82 M
- Lebar (B) : 8.10 M
- Tinggi pada tengah kapal (T) : 4.85 M
- Berat muatan penuh (Displacement) : 460 Ton
- Kecepatan : berlayar 15 Knot, Jelajah 20 Knot dan max 28 Knot.
- Dilengkapi persenjataan canggih, berupa Meriam dan Peluncur Rudal seri C705 dan 802
- Jumlah penumpang 55 Orang- Ketahanan berlayar 9 Hari- Mesin pendorong 2 x 2880 kw
Selain produksi KCR, PT PAL sebenarnya juga telah berhasil memproduksi 43 kapal patroli, baik berukuran 28 meter hingga 57 meter pesanan Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, Laksamana Muda TNI Suyitno, Aslog KASAL mengatakan tiga kapal KCR 60 ini bukanlah yang terakhir di pesan di PT PAL. "Kami saat ini masih pesan lagi dengan total nanti ada 16 KCR 60 meter pesan di PT PAL serta 16 KCR 40 meter," kata Suyitno.
Pembangunan KCR ini, kata dia, merupakan langkah awal untuk kemandirian alutsista khususnya bagi TNI AL. Harapannya pada tahun 2024 mendatang, TNI benar-benar sudah mandiri dalam membangun seluruh persenjataannya.
(Suara Surabaya)